
Setop Produksi Isuzu Panther, Apa Penjelasan & Rencana Astra?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), memutuskan untuk menyetop produksi mobil Isuzu Panther di Indonesia.
Head of Investor Relation Astra, Tira Ardianti mengatakan, keputusan ini dilakukan lantaran IAMI nantinya akan lebih fokus mengembangkan kendaraan komersial lainnya. Misalnya, seperti kendaraan sport utility vehicle (SUV) besutan IAMI, Isuzu MU-X.
"Fokus Isuzu ke CV (commercial vehicle), mereka memang punya Passenger Vehicle/PV seperti MU-X, tapi yang utamanya fokusnya memang CV," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (11/2/2021).
Tira pun belum memberkan lebih rinci apa produk baru nantinya yang akan menggantikan Isuzu Panther ke depannya. "Akan diinformasikan lebih lanjut," kata Tira.
Berhembusnya kabar Grup Astra menghentikan produksi salah satu legenda mobil diesel di Indonesia tersebut memang sudah mencuat sejak 2019 lalu. Kala itu, penjualan mobil yang sempat jaya pada masanya itu terus meredup. Pada tahun 2019 lalu saja, selama 12 bulan dan ada pada kondisi normal atau sebelum pandemi, penjualan Isuzu Panther tercatat hanya 681 unit.
Memasuki awal tahun 2020, penjualannya pun tidak begitu menggembirakan. Pada Februari 2020, Isuzu mengirimkan 83 unit Panther ke dealer. Sedangkan akumulatif Januari-Februari, total penjualan wholesales Isuzu Panther mencapai 133 unit.
"Kita akan lebih fokus lagi ke commercial vehicle (CV)," kata GM Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia Attias Asril dalam Isuzu Media Gathering, Rabu (10/2/21).
Besar kemungkinan karena pertimbangan tersebut, IAMI menghentikan mobil yang sudah ada di Indonesia sejak tahun 1991 itu. Di sisi lain, keputusan itu berdampak pada kekhawatiran pengguna lama yang menginginkan servis resmi maupun kesediaan spare part-nya.
Namun demikian, Attias menyebut pengguna Isuzu Panther tidak perlu cemas bakal kesulitan ke depannya. "Kami janji akan terus melayani anda dalam pelayanan servis serta penyedia suku cadang. Dari sisi pengguna panther nggak usah khawatir," ujarnya.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kinclong, Laba Bersih Astra Melesat 84%