Obligasi Pemerintah RI Makin Diminati Asing, Harga SBN Naik

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
06 February 2021 12:40
US Treasury, Bond, Obligasi (Ilustrasi Obligasi)
Foto: US Treasury, Bond, Obligasi (Ilustrasi Obligasi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Obligasi pemerintah berdenominasi rupiah semakin diminati oleh investor terutama investor asing. Hal ini menyebabkan harga surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah mengalami apresiasi.

Pada periode 29 Januari - 5 Februari 2021, indeks harga obligasi komposit (ICBI) mengalami apresiasi sebesar 0,51% ke 314.1. Menurut data Penilai Harga Efek Indonesia atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama IBPA, total nilai pasar obligasi yang menyusun indeks acuan mencapai Rp 3.846 triliun. 

Lebih dari 90% disusun oleh obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah dengan nilai pasar mencapai Rp 3.527 triliun. Sehingga untuk melihat dinamika pasar surat utang di Tanah Air bisa melihat pergerakan harga surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah RI.

Bobot paling besar adalah surat berharga negara (SBN) tenor 10 tahun dengan seri acuan FR0082 yang memberikan kupon tetap 7% per annum atau dalam setahun mencapai 4,8% dari total indeks.

Minggu ini harga SBN berdenominasi rupiah bertenor 10 tahun mengalami kenaikan. Hal ini tercermin dari imbal hasil (yield) nominal yang turun dari 6,257% menjadi 6,175%. Padahal di saat yang sama obligasi pemerintah AS dengan tenor yang sama justru mengalami kenaikan dari 1% menjadi 1,17%. 

Selisih (spread) antara dua jenis surat utang ini masih relatif tinggi yaitu 500 basis poin (bps). Sementara jika menggunakan imbal hasil riil setelah dikurangi inflasi, spread-nya juga masih cukup tinggi yaitu 439 bps. 

Meski mengalami kenaikan, imbal hasil riil obligasi pemerintah AS masih berada di zona negatif mengingat tingkat inflasinya yang berada di angka 1,4%. Spread yang lebar membuat aset-aset keuangan dalam negeri menjadi lebih menarik di mata investor terutama asing. 

Hal ini memicu terjadinya aliran dana asing (inflow) yang pada akhirnya membuat harga terkerek naik. Per 27 Januari 2021, kepemilikan asing di SBN tercatat sebesar tercatat mencapai Rp 985 triliun (24,9% dari total kepemilikan SBN). 

Nilai tersebut meningkat dibanding akhir Desember 2020 yang sebesar Rp 974 triliun (25,2%). Aliran dana asing yang masuk ke pasar obligasi sepanjang Januari 2021
mencapai inflow sebesar Rp 11,1 triliun.

Pemerintah telah menerbitkan SBN (gross issuance) sebesar Rp 167.47 triliun pada tahun 2021. Hingga  20 Januari 2021, nilai tersebut mencapai 10,7% dari total target yang dipatok.

Di awal tahun 2021, penerbitan instrumen obligasi Pemerintah berdenominasi rupiah sebesar Rp 88 triliun. Untuk instrumen surat utang yang berdenominasi dolar AS dan euro nilainya mencapai Rp 60 triliun (gross issuance).

Pemerintah dan BI masih akan terus melakukan sinergi kebijakan makroekonomi yang akomodatif untuk menstimulasi perekonomian RI yang lesu di tahun lalu. Indonesia resmi jatuh ke jurang resesi untuk pertama kalinya sejak krisis moneter tahun 1998.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia sepanjang tahun 2020 terkontraksi sebesar 2,07%, lebih baik dari estimasi Bank Dunia yang memperkirakan bakal minus 2,2%. 

Namun karena sudah diperkirakan oleh berbagai kalangan termasuk pelaku pasar sehingga rilis data tersebut tidak terlalu membuat gejolak di pasar. Penguatan dolar AS yang terjadi belakangan ini dinilai bersifat temporer atau sementara. 

Tren pelemahan dolar AS akan berlanjut di tahun ini setelah indeks dolar mengalami koreksi hampir 7% di tahun 2020 karena kebijakan moneter akomodatif ultra longgar lewat suku bunga acuan yang mendekati nol persen dan program pembelian aset oleh The Fed bernilai ratusan miliar dolar AS setiap bulannya.

Adanya proposal stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun oleh Presiden AS ke-46 Joe Biden nantinya juga akan menambah likuiditas di perekonomian Paman Sam yang akan semakin mendevaluasi greenback

Dana asing masih mungkin membanjiri pasar keuangan Indonesia yang akan membuat harga-harga aset keuangannya naik. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Yield US Treasury Naik, Ini Dampaknya Bagi Daya Tarik SBN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular