Perbaikan Daya Beli, Dorong Peningkatan Kredit Perbankan

Jakarta, CNBC Indonesia- Permintaan kredit sepanjang 2020 disebut sangat terbatas dan lemah seiring dengan besarnya tekanan ekonomi dan terbatasnya kegiatan produksi. Menurut Chief Economist BRI, Anton Hendranata, pertumbuhan kredit sangat dipengaruhi oleh daya beli dan permintaan masyarakat sehingga penurunan suku bunga tidak berdampak besar untuk menopang kredit.

Guna mendongkrak daya beli maka diperlukan startegi penyaluran dana PEN agar dapat berefek langsung pada permintaan masyarakat. Seperti apa ekonom melihat dampak stimulus bagi kebangkitan ekonomi? Selengkapnya simak dialog Muhammad Gibran dengan Chief Economist BRI, Anton Hendranata dalam Profit,CNBCIndonesia (Selasa, 02/02/2021)