Disahkan Jokowi, Intip Debut Aktivitas Bank Syariah Indonesia
Suasana pelayanan kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Senin (1/2). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI/BRIS) resmi beroperasi dengan nama baru hari ini. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Direktur Utama BRIS Hery Gunardi menjelaskan bahwa integrasi ketiga bank syariah BUMN yakni Bank BRIsyariah, BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri (BSM) telah dilaksanakan sejak Maret 2020 atau memakan waktu selama 11 bulan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
"Nama BSI dipilih karena kami ingin BSI menjadi representasi Indonesia baik nasional maupun global. Logo merepresentasikan 5 sila Pancasila dan 5 rukun Islam," ujar Hery dalam peresmikan di Istana Negara, Senin ini (1/2/2021). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Hery menjelaskan, pada Desember 2020, BRIS memiliki total aset Rp 240 triliun dengan pembiayaan Rp 157 triliun. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Bank ini mengelola dana pihak ketiga sebesar Rp 210 triliun dan modal inti Rp 22,6 triliun. "Bank Syariah Indonesia punya lebih dari 1.000 kantor cabang dan 20.000 karyawan. BSI akan jadi bank terbesar peringkat ke 7 berdasarkan total aset," ujar Hery. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Sebelumnya pada Rabu (27/1/21), BSI telah mendapatkan persetujuan dari OJK ditandai dengan keluarnya Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 4/KDK.03/2021 tentang Pemberian Izin Penggabungan BSM dan BNI Syariah ke dalam Bank BRI Syariah, serta Izin Perubahan Nama dengan Menggunakan Izin Usaha Bank BRISyariah Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk., sebagai Bank Hasil Penggabungan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
