Tak Kompak Bergerak, Begini Nasib Harga Minyak Hari Ini

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
01 February 2021 13:20
FILE PHOTO: A maze of crude oil pipes and valves is pictured during a tour by the Department of Energy at the Strategic Petroleum Reserve in Freeport, Texas, U.S. June 9, 2016.  REUTERS/Richard Carson/File Photo
Foto: Ilustrasi: Labirin pipa dan katup minyak mentah di Strategic Petroleum Reserve di Freeport, Texas, AS 9 Juni 2016. REUTERS / Richard Carson / File Foto

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah bergerak tak kompak pada perdagangan hari ini, Senin (1/2/2021). Harga kontrak futures (berjangka) Brent melemah nyaris 1% ke US$ 55,36/barel sementara untuk kontrak West Texas Intermediate (WTI) naik tipis 0,36% ke US$ 52,39/barel.

Mengawali 2021, harga minyak cukup impresif dengan penguatan tajam. Sejak akhir 2020, harga minyak jenis brent melonjak 7,9% sementara light sweet (WTI) melesat 7,48%.

Harga minyak bergerak galau. Pasar masih diwarnai dengan tarik ulur prospek pemulihan ekonomi tetapi juga ancaman pandemi Covid-19 yang makin merajalela. 

Dalam laporan terbarunya, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi dunia pada 2020 tumbuh -3,5%. Lebih baik ketimbang proyeksi sebelumnya yaitu -4,4%. Untuk 2021, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tumbuh 5,5%. Lebih tinggi perkiraan sebelumnya yang sebesar 5,2%.

Ekonomi yang membaik tentu ditandai dengan meningkatnya permintaan energi. Prospek pemulihan ekonomi dunia membuat ekspektasi peningkatan permintaan energi terpupuk. Alhasil harga minyak merangkak naik di awal tahun.

Pemangkasan produksi Arab Saudi sebesar 1 juta barel per hari (bph) mulai Februari dan Maret nanti secara sukarela juga membuat harga minyak terdongkrak. Program vaskinasi Covid-19 secara masal di berbagai negara juga menjadi katalis positif. 

Namun di saat yang sama ekonomi global harus kembali bergelut dengan kenaikan kasus infeksi Covid-19. Kasus Covid-19 global sudah tembus 100 juta orang. Maraknya lockdown membuat prospek pemulihan pun menjadi suram. Hal inilah yang membuat harga minyak susah terangkat lebih jauh.

Dalam survei yang digelar Reuters pada Desember 2020, 39 ekonom dan analis yang menjadi responden memperkirakan rata-rata harga minyak jenis brent tahun ini sebesar US$ 50,67/barel. Naik dibandingkan angka perkiraan bulan sebelumnya yaitu US$ 49,35/barel.

Sedangkan rata-rata harga minyak jenis light sweet sepanjang 2021 diperkirakan US$ 47,45/barel. Lebih tinggi ketimbang survei sebulan sebelumya yang memperkirakan di US$ 46,4/barel.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mesti Senang atau Sedih? Sepekan Harga Minyak Lompat 5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular