Bikin Senewen! 12 Saham Kena ARB, Kebanyakan BUMN

tahir saleh, CNBC Indonesia
29 January 2021 06:48
Aksi panggung Godbless pada penutupan bursa di kantor BEI, Jakarta, Rabu (31/1/2018). Perdagangan IHSG ditutup menguat 0,68% di level 6.620,16 dari penutupan sebelumnya. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 2,12% ke level 5.979,38 pada penutupan perdagangan Kamis kemarin (28/1/21) di tengah sentimen global yang kurang 'adem'.

Data BEI menunjukkan, koreksi IHSG pada perdagangan kemarin juga melanjutkan tren koreksi selama 6 hari beruntun yang menyebabkan IHSG anjlok 7,06%.

Meski demikian, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 26 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 16,24 triliun. Padahal di awal-awal sesi II, asing masih mencatatkan net sell alias jual bersih.

Tercatat ada 18 saham naik, 427 saham ambruk, dan sisanya 118 saham stagnan.

Berikut 12 saham yang masuk daftar top losers pada perdagangan Kamis kemarin. Sebagian besar nyaris menyentuh batas auto reject bawah (ARB) dengan penurunan maksimal 7% dalam sehari.

Ada pula saham-saham lainnya kena ARB tapi tak masuk daftar top losers karena transaksiknya lebih rendah.

12 Saham Top Losers Kamis (28/1/2021)

1. Waskita Beton (WSBP), saham -6,99% Rp 266, transaksi Rp 133 M

2. Bank Agroniaga (AGRO), -6,99% Rp 865, transaksi Rp 432 M

3. PP (PTPP), -6,99% Rp 1.730, transaksi Rp 213 M

4. Timah (TINS), -6,92% Rp 1.815, transaksi Rp 289 M

5. Elnusa (ELSA), -6,91% Rp 350, transaksi Rp 92 M

6. Wijaya Karya (WIKA), -6,87% Rp 1.830, transaksi Rp 180 M

7. KB Bukopin(BBKP), -6,79% Rp 494, transaksi Rp 260 M

8. BRISyariah (BRIS), -6,76% Rp 2.620, transaksi Rp 1,1 T

9. Waskita Karya (WSKT), -6,75% Rp 1.520, transaksi Rp 468 M

10. Antam (ANTM), -6,67% Rp 2.380, transaksi Rp 1,8 T

11. Smartfren (FREN), -6,67% Rp 56, transaksi Rp 43 M

12. Lotte Chemical (FPNI), -6,61% Rp 226, transaksi Rp 45 M

Berdasarkan data di atas, sebagian besar dari 12 daftar itu masuk anak usaha BUMN, investasi BUMN, dan BUMN itu sendiri yakni WSBP, AGRO, PTPP, TINS, ELSA, WIKA, BBKP, BRIS, WSKT, dan ANTM. Khusus BBKP, saham investasi pemerintah di bank milik Kookmin Bank ini hanya 3,18%.

Sebetulnya, adapula beberapa saham terkena ARB tapi tak masuk top losers lantaran transaksinya rendah. Misalnya PT Indocement Tungga Prakasa Tbk (INTP), -6.83% di Rp 13.300, dengan catatan transaksi Rp 132 miliar tapi volume rendah hanya 9,8 juta saham.

Saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) juga terkoreksi 6,64% Rp 985, begitu pun anak usahanya PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) -6,75% Rp 304.

Lainnya yakni PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) minus 6,88% Rp 176 dan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (ASIA) -6,52% Rp 258/saham.

Belum lagi ditambah tiga emiten farmasi PT Indofarma Tbk (INAF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA).

Transaksi saham INAF hanya Rp 1,3 miliar, transaksi KAEF Rp 9,28 miliar, dan IRRA transaksinya cuma Rp 1,28 miliar.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan penjelasan perihal banyaknya saham-saham yang menyentuh level ARB berhari-hari namun tidak masuk dalam saham yang bergerak di luar kewajaran atau Unusual Market Activity (UMA).

Menurut Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Sihar Manulang, menjelaskan, tindakan pengawasan bursa melalui pemberlakukan UMA (unusual market ativity) tidak mengacu kepada batasan auto reject atas/ARA maupun auto reject bawah/ARB.

Beberapa yang menjadi indikator pemantauan bursa terkait perdagangan efek mengacu pada beberapa hal seperti fluktuasi harga dan volume, frekuensi, order/pesanan, transaksi, pola transaksi, informasi penyelesaian transaksi, dan informasi lain yang penting dan relevan.

"Tindakan pengawasan bursa tidak bergantung kepada ARB atau ARA. Setiap aktivitas transaksi dari semua saham dipantau secara otomatis melalui sistem SMART bursa," kata Kristian, Kamis (28/1/2021).


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Deretan Saham Top Gainers & Loser Pekan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular