Erick Lantik Komisaris Bank Mandiri Jadi Stafsus Menteri

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 January 2021 14:10
Pelantikan pejabat di Kementerian BUM. (Dok: BUMN)
Foto: Pelantikan pejabat di Kementerian BUM. (Dok: BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kedatangan tiga orang pejabat baru di lingkungan kementerian, yakni Staf Khusus I Menteri BUMN yang diisi oleh Ardan Adiperdana, yang saat ini menjabat komisaris PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Selain itu juga ada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (setingkat Eselon I) dan Pratama (setingkat Eselon II). Yakni Rabin Indrajad Hattari sebagai Staf Ahli Bidang Industri dan Dwi Ary Purnomo sebagai Asdep Bidang Manajemen Risiko dan Kepatuhan, Kementerian BUMN.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan penambahan satu orang Stafsus dapat membantunya dalam pengembangan pengaturan perusahaan sehingga akan mendorong kinerja BUMN melalui peningkatan fleksibilitas dan akuntabilitas BUMN.

"Saya ucapkan selamat kepada para pejabat yang telah diangkat dan dilantik. Hendaknya Saudara dapat menjaga komitmen untuk terus meningkatkan kinerja seiring dengan meningkatnya beban dan tanggung jawab Saudara sebagai aparatur negara," kata Erick dalam siaran persnya, Rabu (27/1/2021).

Dia mengatakan, penambahan satu orang Stafsus dapat membantunya dalam pengembangan pengaturan perusahaan sehingga akan mendorong kinerja BUMN melalui peningkatan fleksibilitas dan akuntabilitas BUMN.

Sementara itu, dengan adanya Staf Ahli Bidang Industri, diharapkan insan BUMN maupun Kementerian BUMN bisa lebih tanggap dan aware dengan isu-isu terkait BUMN sektor industri. Sehingga dapat mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi ini.

Selain itu, dari adanya Asisten Deputi Manajemen Risiko dan Kepatuhan yang baru diharapkan tidak ada lagi BUMN yang salah melangkah karena gagal menilai dan memitigasi risiko yang dimiliki perusahaan.

Dia mengingatkan situasi pandemi ini telah berdampak secara signifikan terhadap kinerja BUMN di tahun 2020, termasuk dalam hal arus kas (cash flow), siklus bisnis, proyek-proyek dan beban hutang hingga dividen BUMN.

Dengan situasi tersebut BUMN dituntut memiliki daya tahan (resilience) yang tinggi sehingga kinerja tetap terjaga dan sekaligus dapat mempertahankan perekonomian nasional.

"Untuk itu, saya meminta Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama yang baru dilantik untuk dapat segera merapatkan barisan, bekerja sama dalam membuat kebijakan di tengah kenormalan baru dan mengakselerasi implementasi di lapangan agar BUMN dapat bertahan dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," lanjutnya.

"Kita sebagai aparat pemerintah harus konsentrasi dan bertanggung jawab agar seluruh sumber daya dan kemampuan BUMN menjadi salah satu motor terdepan dalam menyelesaikan permasalahan bangsa," tandasnya.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Beberkan Jurus-jurus BUMN Raup Cuan Saat Pandemi Covid

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular