
Ada Pandemi, Penjualan Properti di Jabodetabek Tetap Naik 80%

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi mengubah kehidupan, salah satunya bagaimana rumah saat ini menjadi kantor karena kebijakan PSBB.
Managing Director Sinarmas Land, Alim Gunadi mengatakan, dengan kondisi tersebut, orang mulai merasa membutuhkan ruang, yaitu rumah.
"Akhirnya mereka melihat ternyata mereka butuh sesuatu yang mereka gunakan lebih proper. Mulailah adanya gerakan Maret sampai Juni berdasarkan survei, transaksi properti Jabodetabek naik 80%. Tapi kemudian saat Q3 melandai tapi tumbuh," katanya saat konferensi pers KPR BRI Virtual Expo di Jakarta, Selasa (26/1/2021).
Menurutnya hal ini terjadi, apalagi di tengah kondisi yang tak memungkinkan mobilisasi, beberapa orang tak bisa menyalurkan hobi jalan-jalan dan tamasya. Sehingga, bingung untuk apa uang yang dimiliki.
"Bank banyak yang lose, ternyata disamping adanya lose, banyak opportunity. Tahun 2020 tidak travelling, uangnya salah satunya untuk investasi properti," katanya.
Adapun KPR BRI Virtual Expo yang digelar mulai hari ini sampai 2 bulan ke depan, menurutnya menjadi kesempatan bagi milenial untuk membeli rumah. Apalagi, suku bunga yang ditawarkan paling rendah sepanjang sejarah.
"Hampir 10 tahun di properti ini paling rendah," tegasnya.
Sinarmas Land memang menjadi salah satu pengembang yang tergabung dalam KPR BRI Virtual Expo ini. Menurutnya, harga rumah yang ditawarkan mulai dari Rp 400 sampai Rp 2 miliar.
"Wilayah mulai BSD city, Surabaya, ada juga di Balikpapan. Dan juga ada apartemen di Jakarta. Potensi market ada di sana. Menarik adalah banyak promo yang ditawarkan, milenial pusing DP nya. Di Sinarmas land, DP disubsidi 15%," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gelar KPR Virtual Expo, BRI Tawarkan KPR dengan Bunga 3,76%