
Dow Jones Berayun ke Jalur Merah pada Sesi Pembukaan

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Kamis (21/1/2021) tetapi kemudian tertekan, setelah kemarin menyentuh rekor tertinggi menyambut pelantikan presiden terpilih Joe Biden.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 43,2 poin (0,14%) pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan 20 menit kemudian berbalik minus 22,8 poin (-0,07%) ke 31.165,56. S&P 500 turun 0,4 poin (-0,01%) ke 3.851,48 sedangkan Nasdaq naik 29,3 poin (+0,22%) ke 13.486,53.
Indeks S&P 500 diperdagangkan 22,8 kali laba (earning) per saham atau mendekati level semasa bubble dotcom tahun 2000, menurut catatan FactSet. Secara teknikal, indeks berisi 500 saham unggulan AS itu diperdagangkan 16% di atas rerata pergerakan (moving average/MA) 200 hari, dua kali dari level normal di situasi bullish sekalipun.
Reli terjadi setelah Biden resmi menjadi Presiden AS menggantikan Donald Trump. Dalam pidato pelantikan, dia menyerukan warga Amerika menolak upaya memecah-belah dan bersumpah akan melayani mereka yang tak memilihnya, mengklaim: "demokrasi telah menang."
Presiden ke-46 ini akan mengucurkan stimulus pandemi senilai US$ 1,9 triliun secepatnya. Dia mengumumkan bahwa AS akan kembali pada Kesepakatan Paris untuk memerangi perubahan iklim, dan menormalisasi kebijakan imigrasi rasis a la Trump.
Biden merilis rencana pengendalian pandemi di hari pertama berkantor, termasuk menerbitkan keputusan presiden (executive orders) dan rencana menggunakan UU Produksi Pertahanan untuk mendongkrak produksi alat pelindung diri (APD).
Dia juga akan mempercepat vaksinasi dengan menggunakan pendanaan pemerintah federal dan pemerintah lokal, memperbanyak pusat vaksinasi dan merilis kampanye pendidikan nasional.
"Kami melihat laju vaksinasi sebagai kunci pendorong bursa sepanjang 2021, seperti halnya peralihan mobilitas dan kasus Covid mempengaruhi bursa pada 2020," tutur Keith Parker, Kepala Perencana Saham UBS, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
Kemarin, Wall Street menguat dengan indeks Dow Jones Industrial Average bertambah lebih dari 250 poin dan menyentuh rekor terbaru. Saham Microsoft menjadi pengangkat utama, dengan menyumbang 52 poin kenaikan terhadap indeks.
Indeks S&P 500 tumbuh 1,4% dan menyentuh level tertinggi juga pada Rabu, demikian juga Nasdaq yang naik nyaris 2% ke level tertinggi. Indeks Russell 2000 yang berisi saham berkapitalisasi pasar kecil juga menguat, sebesar 0,44%. Hari ini, pelaku pasar mencermati musim laporan keuangan di antaranya oleh Baker Hughes, Union Pacific Intel, dan IBM.
Data klaim pengangguran yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan ada 900.000 penganggur baru akhir pekan lalu, atau , turun dari pekan sebelumnya 965.000 orang. Capaian itu lebih baik daripada estimasi ekonom di polling Dow Jones yang sebanyak 925.000.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir