
Wall Street Dibuka HIjau Sambut Pelantikan Joe Biden

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Rabu (20/1/2021), dipicu ekspektasi bahwa Negara Adidaya itu akan berlimpah stimulus usai pelantikan presiden terpilih Joe Biden.
Indeks Dow Jones Industrial Average lompat 87,45 poin (+0,28%) pada pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan 20 menit kemudian bertambah menjadi 101,4 poin (+0,33%) ke 31.031,91. S&P 500 tumbuh 26,9 poin (+0,71%) ke 3.825,81 dan Nasdaq naik 172,7 poin (+1,31%) ke 13.369,85.
Investor di seluruh dunia akan memantau pelantikan Joe Biden di Washington pada Rabu (nanti malam, waktu Indonesia) sebagai presiden AS ke 46. Pidato pelantikannya akan terfokus pada kebutuhan menyatukan Negara Adidaya tersebut yang sempat diwarnai penyerbuan Capitol Hill.
Mereka juga akan memantau detil stimulus yang disiapkan Biden senilai US$ 1,9 triliun, setelah Menteri Keuangan Janet Yellen memberikan penjelasan mengenai langkah besar untuk menambah stimulus, meski memicu lonjakan utang pemerintah AS.
"Isu lainnya bisa mundur dulu dikalahkan oleh perhelatan di Washington karena investor mencari perubahan kebijakan yang besar ke depannya dan outlook pemerintahan yang baru," tutur Kepala Perencana Pasar TD Ameritrade JJ Kinahan kepada CNBC International.
Proposal stimulus Biden memasukkan bantuan langsung tunai (BLT) senilai US$ 1.400 ke warga AS dan perpanjangan tunjangan penganggur serta bantuan untuk pemerintahan lokal dan negara bagian. Demikian juga dengan dana penanggulangan pandemi dan program vaksinasi.
Pemerintah AS masih kedodoran mengejar target vaksinasi terhadap 20 juta orang pada akhir tahun ini. Pemerintahan Trump telah mengirimkan 31,1 juta dosis vaksin ke seluruh penjuru negeri, tetapi hanya 12,3 juta dosis yang sudah disuntikkan ke penerima.
Harga saham Netflix melesat lebih dari 13% setelah perseroan melaporkan pertumbuhan pelanggan yang kuat dan menyatakan akan mempertimbangkan pembelian kembali (buyback) sahamnya di pasar.
Perseroan mendapatkan berkah pandemi dengan mencetak 8,5 juta pelanggan, atau melesat dibandingkan dengan antisipasi analis sebesar 6,47 juta orang. Saham pesaingnya, yakni Disney, melompat 2%.
Saham Morgan Stanley naik 2,2% setelah pengumuman kinerja keuangan perseroan per kuartal IV-2020 yang melampaui estimasi pasar. Namun, saham Procter & Gamble melemah 1% meski melaporkan kenaikan pendapatan berkat produk sanitasinya di tengah pandemi.
Dow Jones kemarin naik lebih dari 100 poin, dan S&P 500 tumbuh 0,8%, memangkas koreksi selama 2 hari. Sementara itu, indeks Nasdaq menguat 1,5% menyusul pembalikan ke atas (rebound) saham sektor teknologi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir