
Mayoritas Bursa Asia Hijau, China Merah Sendirian

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia mayoritas dibuka mneguat pada perdagangan Rabu (20/1/21), di tengah aksi investor yang menunggu rilis suku bunga pinjaman acuan terbaru China dan jelang pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden pada Rabu (20/1/21) waktu setempat atau Kamis (21/1/21) tengah malam waktu Indonesia.
Hanya indeks Shanghai Composite China yang dibuka di zona merah, yakni melemah tipis 0,06%. Sedangkan sisanya dibuka di zona hijau, yakni KOSPI Korea Selatan dibuka melesat 1,11%, Nikkei Jepang menguat 0,58%, Hang Seng Hong Kong tumbuh 0.51%, dan Straits Times Index (STI) Singapura naik tipis 0,03%.
Pelaku pasar di kawasan Asia kemungkinan sedang menunggu dan memantau rilis data suku bunga pinjaman acuan China yang dirilis sekitar pukul 09:30 waktu setempat atau pukul 08:30 WIB.
Konsensus Reuters memperkirakan tidak ada perubahan baik pada suku bunga pinjaman satu tahun (LPR) atau LPR lima tahun, yang terakhir masing-masing berada di 3,85% dan 4,65%.
Beralih ke negara barat, bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street menguat pada perdagangan Selasa kemarin, sehari menjelang pelantikan Joseph 'Joe' Biden menjadi Presiden AS ke-46.
Indeks Dow Jones menguat 0,38% ke 30.930,52, S&P 500 melesat 0,81% ke 3.798,91, dan Nasdaq memimpin dengan penguatan 1,53% ke 13.197,18.
Joe Biden akan dilantik menjadi Presiden AS pada Rabu (20/1/21) waktu setempat, atau Kamis tengah malam di Indonesia.
Pada pekan lalu, Biden mengumumkan rencana stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun. Stimulus tersebut membuat sentimen pelaku pasar membaik, dan kembali mendongkrak kinerja bursa saham. Selain itu, harapan vaksinasi akan dipercepat juga membuat sentimen pelaku pasar membaik.
Dr. Rochelle Walensky, Kepala Pusat Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention) yang dipilih Biden, mengatakan bahwa pemerintah memiliki vaksin yang cukup untuk mencapai target vaksinasi 100 juta orang dalam 100 hari.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
