
Rupiah Tak Terlalu Buruk, Dolar Australia Dibuat Melemah 1%

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Australia melemah cukup tajam melawan rupiah pada perdagangan Senin (11/1/2021). Padahal Mata Uang Garuda sedang tertekan berhadap dengan dolar Amerika Serikat (AS) dan Singapura. Melihat pergerakan tersebut, artinya kinerja rupiah tak buruk-buruk amat hari ini.
Melansir data Refinitiv, dolar Australia sempat merosot nyaris 1% ke Rp 10.752,02 di pasar spot. Di saat yang sama, dolar AS menguat 0,64% melawan rupiah, dan dolar Singapura 0,25%.
Posisi dolar Australia membaik, pada pukul 11:18 WIB berada di Rp 10,833,9, dengan pelemahan tersisa 0,12% saja.
Salah satu penyebab pelemahan dolar Australia yakni aksi ambil untung. Maklum saja, pada Jumat pekan lalu dolar Australia nyaris mencapai Rp 11.000/AU$. Kali terakhir Mata Uang Kanguru menyentuh level tersebut pada September 2014. Artinya, dolar Australia berada di level tertinggi dalam lebih dari 6 tahun terakhir.
Melihat posisi tersebut, maka wajar dolar Australia diterpa aksi ambil untung.
Ekspektasi membaiknya kondisi ekonomi menjadi pemicu penguatan dolar Australia. Selain itu, dolar Australia juga diuntungkan dengan kemungkinan terjadinya supercycle.
Australia merupakan negara yang mengandalkan ekspor komoditas, ketika harga-harganya naik, maka pendapatan negara akan bertambah, dan perekonomian berputar lebih kencang.
Supercycle merupakan periode penguatan komoditas dalam jangka panjang. Kenaikan harga-harga komoditas di tahun ini dikatakan sebagai awal dari siklus tersebut, dan akan masuk ke dalamnya mulai tahun depan.
Profesor ekonomi terapan di John Hopkins University, Steve Hanke, dalam wawancara dengan Kitco, Selasa (22/12/2020), mengatakan komoditas akan memasuki fase supercycle tersebut pada tahun 2021 mendatang.
"Supply sangat terbatas, stok rendah, dan ekonomi mulai bangkit dan maju ke depan, harga komoditas akan naik dan memulai supercycle. Saya pikir saat ini kita sudah melihat tanda awalnya," kata Hanke, sebagaimana dilansir Kitco.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pukul 13:00 WIB: Rupiah Kini di Rp 14.735/US$
