
AS Kian Kondusif, IHSG Lompat 102 Poin di Penutupan Sesi 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merangsek dan nyaman di zona hijau pada sesi pertama perdagangan Jumat (8/1/2021), menyusul kepastian politik di Amerika Serikat (AS) dan peluang munculnya stimulus baru di Negara Adidaya tersebut.
Indeks acuan bursa nasional tersebut bertambah 102 poin atau 1,7% ke 6.255,674. Sebanyak 264 saham menguat, 201 tertekan dan 156 lainnya flat. Transaksi bursa terus meningkat dengan 14 miliar lebih volume saham diperdagangkan, sebanyak lebih dari 1 juta kali transaksi.
Nilai transaksi bursa mencapai Rp 13,6 triliun, di mana investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 646 miliar di pasar reguler, yang menunjukkan dominannya aksi borong saham mereka.
Saham yang diburu antara lain PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menguat masing-masing sebesar 5,6% dan 1,6% menjadi Rp 3.580 dan Rp 4.350 per saham. Nilai transaksi beli asing keduanya masing-masing sebesar Rp 917,9 miliar dan Rp 462,9 miliar.
Namun, sama seperti kemarin, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih merajai dari sisi nilai transaksi dengan total nilai transaksi Rp 2 triliun. Saham BUMN tambang tersebut menguat 3,5% atau 90 poin ke Rp 2.690 per unit.
Pada pagi tadi, IHSG dibuka menguat sebesar 0,61% ke level 6.190,94 dan kemudian menembus level psikologis 6.200 beberapa menit kemudian. Penguatan terjadi di tengah hilangnya satu risiko global yakni karena Presiden AS Donald Trump menyatakan berkomitmen melakukan transisi kekuasaan secara tertib.
Tidak hanya itu, Partai Demokrat juga memenangkan pemilihan Senat di Georgia. Dua orang calon Senator asal Demokrat yakni Jon Ossoff dan Raphael Warnock berhasil merebut dua kursi Senator dari petahana Partai Republik. Dengan begitu saat ini baik Senat maupun The House of Representative (DPR) dikuasai oleh Partai Biru tersebut.
Kemenangan Demokrat di segala lini membuat kemungkinan kebijakan fiskal ekspansif di tengah masih merebaknya pandemi Covid-19 bakal ditempuh. Tambahan stimulus bernilai jumbo berpeluang kembali digelontorkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Sekalipun Cicipi Zona Merah, IHSG Naik 0,7% di Sesi I