Widih! Pagi Ini Bursa Asia Pesta Pora, Kabar Baik Nih

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
07 January 2021 08:50
An employees of a foreign exchange trading company works next to monitors displaying Japanese yen's exchange rate against the U.S. dollar, Euro and broadcasting a meeting between U.S. President Donald Trump and North Korean leader Kim Jong Un during their second North Korea-U.S. summit in Hanoi, in Tokyo, Japan February 28, 2019.  REUTERS/Issei Kato
Foto: Bursa Jepang (REUTERS/Issei Kato)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia kompak dibuka di zona hijau pada perdagangan Kamis (7/1/2021), di tengah optimisme pelaku pasar terkait prospek stimulus tambahan setelah Demokrat berpotensi mengambil alih kendali Senat Amerika Serikat (AS).

Indeks Nikkei Jepang memimpin pembukaan bursa Asia hari ini, yakni dibuka meroket 1,44%, selanjutnya KOSPI Korea Selatan melesat 1,41%, STI Singapura terapresiasi 0,91%, Hang Seng Hong Kong menguat tipis 0,09% dan Shanghai Composite China naik tipis 0,06%.

Beralih ke bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup bervariasi dengan mayoritas menguat pada perdagangan Rabu (6/1/2021) waktu setempat.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melesat 1,44% ke level 30.829,4. Kemudian S&P 500 naik 0,57% ke 3.748,14.

Namun, indeks Nasdaq Composite yang kaya akan teknologi terpaksa ditutup melemah 0,61% ke 12.740,79.

Penguatan dua indeks di bursa saham (AS) terjadi di tengah optimisme investor atas prospek stimulus fiskal tambahan dan bantuan virus corona (Covid-19) karena Demokrat tampaknya siap untuk mengambil kendali Senat.

NBC News memproyeksikan bahwa Demokrat Raphael Warnock dan Jon Ossoff akan mengalahkan Republikan Kelly Loeffler dan David Perdue dalam dua putaran kedua di negara bagian Georgia.

Namun, kabar positif tersebut dibayangi oleh kekacauan di Washington, di mana massa pro-Trump menggeruduk Capitol AS dan menyebabkan Kongres menangguhkan proses untuk mengonfirmasi pemilihan Joe Biden sebagai presiden.

Capitol akhirnya diamankan Rabu sore. Namun, pasar sebagian besar tidak memperdulikan kekacauan tersebut.

"Untuk pertama kalinya dalam 10 tahun, tampaknya Demokrat akan memiliki kendali atas DPR, Senat, dan Gedung Putih. Tapi prosesnya terhenti oleh invasi Capitol Hill yang belum pernah terjadi sebelumnya selama penghitungan suara pemilihan," tulis Kathy Lien, direktur pelaksana strategi valuta asing di BK Asset Management dalam sebuah catatannya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular