Bursa Asia Pesta Pora Awal 2021, tapi Nikkei Merana Sendiri

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia mayoritas ditutup di zona hijau pada Senin (4/1/2021) awal perdagangan di tahun 2021, setelah rilis data Purchasing Manager' Index (PMI) manufaktur di beberapa negara di kawasan Asia yang hasilnya cukup menggembirakan.

Hanya indeks Nikkei Jepang yang ditutup di zona merah pada hari ini, yakni melemah 0,68%.

Sedangkan sisanya ditutup di zona hijau, di mana indeks KOSPI Korea Selatan (Korsel) memimpin penutupan bursa Asia hari ini, yakni meroket 2,47%. Selanjutnya Hang Seng Hong Kong melonjak 0,89%, Shanghai Composite China melesat 0,86% dan STI Singapura menguat 0,53%.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup meroket 2,1% di level 6.104,89.

Baca: Duet PMI & Inflasi Sukses Bikin IHSG Terbang 2% di Awal 2021

Nilai transaksi harian mencapai Rp 14,5 triliun, dengan pembelian bersih (net buy) asing sebesar Rp 387 miliar.

Pelaku pasar Asia merespons positif terkait data PMI manufaktur di Jepang, Korea Selatan (Korsel) dan China periode Desember 2020.

Walaupun data PMI manufaktur China mengalami penurunan, namun untuk PMI Jepang dan Korsel mengalami kenaikan.

Data PMI manufaktur Jepang versi Jibun Bank untuk periode Desember 2020 mengalami ekspansi sebesar 1 poin menjadi 50.

Sementara itu, PMI manufaktur Korsel versi Markit untuk periode Desember 2020 berada di angka yang sama dari periode sebelumnya, yakni di angka 52,9.

Berbalik dengan Jepang dan Korsel, PMI manufaktur China versi Caixin periode Desember 2020 mengalami penurunan 1,9 poin menjadi 53.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Kalau di atas 50, maka artinya dunia usaha berada di fase ekspansi yang hasilnya akan terlihat dalam beberapa bulan ke depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!