
Wall Street Dibuka Hijau, Berpeluang Cetak Rekor Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka naik pada perdagangan Rabu (30/12/2020), berpeluang menghantarkan Wall Street mencetak rekor tertinggi baru jelang pergantian tahun.
Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 100 poin (+0,4%) pada pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan 10 menit kemudian menjadi 96,1 poin (+0,32%) ke 30.431,79. S&P 500 naik 11,8 poin (+0,32%) ke 3.738,83. Nasdaq naik 41 poin (+0,32%) ke 12.891,23.
Penguatan terjadi setelah vaksin corona yang dikembangkan Universitas Oxford dan AstraZeneca mendapat izin penggunaan darurat di Inggris. Kemarin, Dow Jones dan S&P 500 menghentikan reli 3 hari beruntun, masing-masing terkoreksi 0,22%. Indeks Nasdaq tertekan 0,38% dan Russell 2000 melemah 1,85%.
Para pejabat di Washington masih belum mencapai kesepakatan seputar nilai bantuan langsung tunai (BLT). Pimpinan Mayoritas Senat Mitch McConnell menjegal upaya Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer untuk meloloskan kenaikan nilai BLT ke US$ 2.000 dari semula US$ 600.
Pembayaran stimulus dimungkinkan secepatnya pada Selasa malam, menurut Menteri Keuangan Steven Mnuchin. Presiden AS Donald Trump mendukung kenaikan tersebut dan dalam cuitannya menyebutkan bahwa langkah itu perlu disetujui "SECEPATNYA. US$ 600 TIDAKLAH CUKUP!"
Dengan dua hari perdagangan tersisa, Dow Jones tercatat menguat 6,3% sepanjang tahun berjalan, sedangkan S&P 500 melesat 15,36%. Indeks Russell 2000 juga terbang sebesar 17,4% sementara Nasdaq memimpin dengan melesat 43%.
"Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan kembali muncul pada 2021 setelah pandemi 2020 dan perang dagang AS-China pada 2019," tutur Brian Demain, Manajer Portofolio Janus Henderson Investors sebagaimana dikutip CNBC International.
Jumlah infeksi Covid-19 masih terus membumbung dengan 180.905 kasus baru di AS dan setidaknya 2.210 kematian tiap harinya dalam sepekan terakhir, menurut analisis CNBC International.
Pada Selasa, AS juga mengonfirmasi kasus pertama virus corona strain baru yang menyebar lebih cepat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir