
Wall Street Terindikasi Menghijau Usai Ditekennya Stimulus

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (28/12/2020) menguat, setelah Presiden AS Donald Trump meneken pake stimulus US$ 900 miliar.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average naik di pembukaan, mengimplikasikan bahwa indeks berisi 30 saham terbesar di AS tersebut bakal lompat 200 poin. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq juga menguat tipis.
Presiden AS Donald Trump menyetujui Undang-undang (UU) anggaran negara tahun fiskal 2021 yang bernilai US$ 2,3 triliun. Pemerintah AS pun terhindar dari penutupan sementara (shutdown) dan pengangguran di AS kembali mendapatkan tunjangan.
Sebelumnya, Trump ogah membubuhkan tanda tangannya karena nominalnya yang terlalu kecil. Kongres menyepakati Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai US$ 600 sementara Trump ingin angka US$ 2.000. Namun sikap 'keukeuh' Trump tidak bertahan lama. Dihadapkan pada risiko shutdown, dia bersedia menandatangani UU yang ada di mejanya.
"Saya meneken UU ini untuk kembali menyediakan tunjangan pengangguran, menghentikan penyitaan rumah, menyediakan bantun sewa, menambah uang untuk Program Perlindungan Penghasilan (PPP), mempekerjakan kembali karyawan maskapai, menambah dana substansial untuk distribusi vaksin, dan lebih banyak lagi," ujar Trump dalam pernyataan resminya.
Pekan lalu, indeks S&P 500 melemah 0,2% setelah sebagian investor merealisasikan keuntungan jelang libur panjang. Sepanjang tahun berjalan, indeks berisi 500 saham ini naik 14,6%. Indeks Dow Jones menguat 0,1% pekan lalu dengan reli tahun berjalan sebesar 5,8%. Nasdaq lompat 42,7% sepanjang 2020 menyusul aksi buru saham teknologi yang mendapat berkah di kala.
Namun, masih ada risiko yang membayang. Dr. Anthony Fauci pada Minggu mengingatkan bahwa ada kenaikan infeksi Covid-19 setelah Natal dan Tahun Baru. Vaksin yang besutan Pfizer dan Moderna sejauh ini telah didistribusikan kepada lebih dari 1 juta orang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir