Jokowi Bakal Umumkan Menteri Baru, Rupiah Menunggu

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 December 2020 09:15
rupiah melemah terhadap Dollar
Ilustrasi Rupiah da Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan pasar spot pagi ini. Pelaku pasar (dan seluruh dunia) dibuat cemas oleh varian baru virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang disebut-sebut lebih menular.

Pada Selasa (22/12/2020), US$ 1 dihargai Rp 14.100 kala pembukaan pasar spot. Sama persis posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya atau stagnan.

Namun tidak lama kemudian rupiah langsung melemah. Pada pukul 09:12 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.120 di mana rupiah melemah 0,14%.

Kemarin, rupiah mengakhiri perdagangan pasar spot dengan depresiasi 0,14% ke Rp 14.100/US$. Mata uang Tanah Air melanjutkan tren pelemahan yang sudah terjadi sejak pekan lalu.

Kali ini, depresiasi rupiah disebabkan oleh keengganan investor untuk mengambil risiko. Ini sudah terlihat di bursa saham New York.

Dini hari tadi waktu Indonesia, Wall Street ditutup variatif cenderung melemah. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite turun masing-masing 0,39% dan 0,1%, tetapi Dow Jones Industrial Average (DJIA) masih mampu menguat teratas 0,12%.

"Sepertinya Santa Rally masih harus menunggu. Perkembangan pandemi virus corona di Inggris menyadarkan pasar bahwa ini belum selesai. Ke depan, jalan masih bergelombang dan tidak pasti," kata David Carter, Chief Investment Officer di Lenox Weatlh Advisors yang berbasis di New York, seperti diwartakan Reuters.

Saat ini Inggris tengah menjadi sorotan dunia. Negeri Big Ben ditengarai sedang diserang oleh virus corona jenis baru yang 70% lebih mudah menular ketimbang sebelumnya. Oleh karena itu, pemerintah terpaksa mengetatkan pembatasan sosial (social distancing) mengingat ada potensi kerumunan dan kumpul-kumpul perayaan Hari Natal-Tahun Baru.

"Kita harus memastikan vaksinasi terus berjalan sehingga membuat masyarakat aman. Mengingat cepatnya penyebaran virus corona varian baru ini, akan sulit untuk mengendalikannya sampai seluruh masyarakat menerima vaksin," kata Matt Hancock, Menteri Kesehatan Inggris, seperti dikutip dari Reuters.

Dari dalam negeri, pasar juga dalam masa penantian. Beredar kabar bahwa hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memperkenalkan menteri baru. Ya, ada kemungkinan kocok ulang alias reshuffle kabinet akan terang-benderang hari ini.

"Tentunya akan diperkenalkan kepada publik oleh Bapak Presiden. Waktunya menyesuaikan waktu Bapak Presiden, bisa pagi atau siang," ungkap Heru Budi Hartono, Kepala Sekretariat Presiden.

Saat ini ada dua posisi menteri yang kosong yaitu Menteri Sosial serta Menteri Kelautan dan Perikanan. Menteri-menteri sebelumnya tersangkut kasus hukum sehingga tidak bisa melanjutkan amanat sebagai pembantu presiden.

Namun beredar kabar pos Menteri Kesehatan juga akan berganti. Terawan Agus Putranto kemungkinan akan dicopot.

Investor tentu penasaran, siapa menteri-menteri baru di Kabinet Indonesia Maju. Ini yang membuat pelaku pasar memasang mode wait and see. Nanti kalau sudah ada kepastian dan nama-nama yang menjadi menteri baru punya kapabilitas mumpuni yang diakui oleh pelaku pasar, barulah arus modal berani masuk ke pasar keuangan Tanah Air.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Dolar AS Balas Dendam, Rupiah Dibikin KO Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular