
IHSG Meroket: Ini Saham Paling Buntung dan Untung Pekan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat lagi di pekan ini, melanjutkan reli panjang menjadi 11 minggu beruntun dan berada di level tertinggi sejak Januari lalu.
Sepanjang pekan ini, IHSG menguat 2,8% ke 6.104,324, dalam 5 hari perdagangan tercatat hanya menguat 2 kali, dan 2 kali melemah tetapi tipis-tipis.#
Data perdagangan mencatat investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 1,04 triliun di pasar reguler sepanjang pekan ini, dengan nilai transaksi nyaris mencapai US$ 102 triliun.
Dibandingkan bursa utama Asia, IHSG memimpin jauh, begitu juga dengan bursa utama Eropa, dan Amerika Serikat (AS) di pekan ini. IHSG hanya kalah dari indeks Nasdaq yang menguat 3,05%.
Sentimen positif bagi IHSG datang dari luar dan dalam negeri di pekan ini. Dari luar negeri, vaksinasi masal yang dilakukan AS mulai Senin waktu setempat mampu mengangkat sentimen pelaku pasar. AS kini mengikuti Inggris yang sudah terlebih dahulu melakukan vaksinasi dengan vaksin buatan Pfizer yang berkolaborasi dengan BionTech.
Selain itu, harapan akan cairnya stimulus fiskal di AS juga mengangkat sentimen pelaku pasar.
kepada masyarakat. Hal itu disampaikan Presiden dalam keterangan pers via YouTube Sekretariat Presiden, Jakarta, Rabu (16/12/2020).
Sementara itu Bank Indonesia (BI) sesuai prediksi kemarin mempertahankan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,75%.
Gubernur BI Perry Warjiyo juga optimis perekonomian akan bangkit tahun depan dengan memperkirakan pertumbuhan 5%.
Dari lantai bursa, PT Djasa Ubersakti Tbk. (PTDU) menjadi top gainer di pekan ini, setelah meroket 144% ke Rp 590/saham. PTDU baru pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Desember lalu, dan bergerak di sektor konstruksi.
Di posisi kedua ada ada PT Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA) yang harga sahamnya melesat 122% ke Rp 116/saham. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa taksi dan lainnya yang serupa.
Selain itu, ada PT Indosat Tbk. (ISAT) yang menjadi top gainer ke empat setelah naik 70,79%. Penguatan saham ISAT terjadi saat beredar kabar bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan aset negara atau kepemilikan saham di kedua perusahaan tersebut akan dikelola Menteri BUMN Erick Thohir.
Sementara itu, PT Meta Epsi Tbk. (MTPS) menjadi emiten dengan kinerja terburuk di pekan ini. Tercatat saham MTPS merosot 25,3% ke Rp 248/saham. Setelah MTPS ada PT Multifiling Indonesia Tbk. (MFMI) yang turun 24,04%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah