Wall Street Dibuka Hijau Sambut Sinyal Kesepakatan Stimulus

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
14 December 2020 21:39
Trader Timothy Nick works in his booth on the floor of the New York Stock Exchange, Thursday, Jan. 9, 2020. Stocks are opening broadly higher on Wall Street as traders welcome news that China's top trade official will head to Washington next week to sign a preliminary trade deal with the U.S. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Bursa saham Amerika Serikat (AS) (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Senin (14/12/2020), menyambut perkembangan vaksin dan kemungkinan kesepakatan stimulus.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 150 poin (+0,5%) pada pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan 10 menit kemudian menjadi 205,2 poin (+0,68%) ke 30.251,55. S&P 500 naik 25,1 poin (+0,69%) ke 3.688,59 dan Nasdaq tumbuh 104,3 poin (+0,84%) ke 12.482,13.

Pekan lalu, Wall Street mengalami koreksi mingguan menyusul seretnya pembicaraan mengenai stimulus. Indeks S&P 500 anjlok nyaris 1%, menjadi koreksi mingguan pertama dalam sebulan. Demikian juga dengan indeks Dow Jones Industrial Average yang melemah 0,57% dan Nasdaq yang tertekan 0,7%.

Menurut Reuters, Partai Republik dan Demokrat setuju mengenai perlunya anggaran stimulus senilai US$ 908 miliar yang akan dipecah menjadi dua, salah satunya US$ 748 miliar untuk anggaran stimulus bagi pengangguran dan UMKM.

"Secara politis, debat berlanjut mengenai stimulus fiskal yang lain, yang akan banyak dbutuhkan untuk penduduk, tapi juga akan menciptakan 'tumpukan uang tunai' untuk dibelanjakan konsumen ketika ekonomi dibuka kembali secara penuh," tutur Tavis McCourt, analis Raymond James dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.

Ekonomi Amerika Serikat (AS) pun diekspektasikan segera pulih, setelah Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Robert Redfield meneken izin penggunaan vaksin Covid-19 besutan Pfizer, bagi mereka yang berusia di atas 16 tahun.

Pengiriman vaksin sudah dilakukan untuk Michigan ke ratusan pusat distribusi di negara bagian tersebut. Balai Obat dan Makanan (Food and Drug Authority/FDA) juga kan merilis asesmen mereka terhadap vaksin besutan Moderna.

AS melaporkan lebih dari 2.300 kematian akibat virus corona pada Minggu kemarin, menambah 3.300 kematian pada Jumat, sementara kasus infeksi terus meledak mencapai lebih dari 219.000 kasus pada Sabtu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular