Klaim Pengangguran Membengkak, Dow Jones Dibuka Turun 90 Poin

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
10 December 2020 21:42
Trader Timothy Nick works in his booth on the floor of the New York Stock Exchange, Thursday, Jan. 9, 2020. Stocks are opening broadly higher on Wall Street as traders welcome news that China's top trade official will head to Washington next week to sign a preliminary trade deal with the U.S. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Bursa saham Amerika Serikat (AS) (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka merah pada perdagangan Kamis (10/12/2020), menyusul buruknya angka pengangguran di tengah kenaikan kasus Covid-19 dan berlarutnya negosiasi soal stimulus fiskal jelang akhir tahun.

Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 90,8 poin (-0,3%) pada pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan selang 10 menit memburuk jadi 138,6 poin (-0,46%) ke 29.930,24. Indeks S&P 500 surut 19,1 poin (-0,52%) ke 3.653,68 dan Nasdaq minus 73,1 poin (-0,59%) ke 12.265,82.

Rilis data pengangguran membuat pasar tertekan. Angka klaim tunjangan pengangguran mingguan pekan lalu dilaporkan menyentuh angka 853.000, atau melampaui estimasi Dow Jones di angka 730.000. Itu merupakan angka tertinggi sejak September.

"Menyusul pola pengajuan klaim awal baru-baru ini, kita sepertinya akan melihat kenaikan lebih jauh klaim lanjutan ke depannya," tutur Thomas Simons, ekonom Jefferies sebagaimana dikutip CNBC International.

Pada perdagangan Rabu, indeks Dow Jones ditutup melemah 0,35%, indeks S&P 500 turun 0,8% dan Nasdaq surut 1,9%. Saham sektor teknologi memimpin pelemahan, terutama saham produsen prosesor.

Indeks saham anjlok dari posisi tertingginya setelah Pemimpin Senat Mayoritas Mitch McConnell mengatakan bahwa politisi Republik dan Demokrat "masih menunggu arah ke depan" seputar bantuan stimulus bagi ekonomi AS.

Kepada Politico, McConnell mengatakan bahwa UU stimulus yang baru tak akan memberikan basis hukum bagi pelaku bisnis di negara bagian dan pemerintah lokal. Hal ini dikritik Pemimpin Senat Minoritas Chuck Schumer sebagai stimulus dengan nat yang tidak tulus.

DPR AS telah meloloskan pendanaan pemerintah yang akan memungkinkan pemerintah federal terus berjalan aktif hingga 18 Desember sehingga memberikan waktu tambahan untuk negosiasi stimulus yang lebih besar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular