
Efek Vaksin IHSG Mau ke Level 6.000, Seberapa Kuat?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkiramasih punya tenaga untuk menguat dan menembus level psikologis 6.000 pada perdagangan hari ini, Selasa, 8 Desember 2020.
Euforia mengenai vaksin Covid-19 Sinovac asal China yang sudah berada di tanah air sebanyak 1,2 juta dosis menjadi katalis positif yang direspons pelaku pasar. Di sisi lain, data perekonomian mengenai cadangan devisa juga turut dicermati investor.
Sebelumnya, pada perdagangan di awal pekan ini, Senin (7/12/2020) IHSG ditutup melesat 2,07% ke level 5.930,75 poin dengan nilai transaksi Rp 17,31 triliun dan frekuensi sebanyak 1,32 juta kali.
Saham-saham yang banyak ditransaksikan kemarin antara lain, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Astra International Tbk (ASII).
Head of Research PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang berpendapat, kepastian akan dilakukannya vaksinasi Covid1-9 secara massal berpotensi menjadi katalis pendorong IHSG untuk melanjutkan penguatannya dalam perdagangan Selasa ini.
"Sentimen positif pendorong penguatan IHSG juga datang dari penguatan lanjutan harga komoditas," kata Edwin Sebayang, Selasa (8/12/2020).
Ia memperkirakan, hari ini pergerakan IHSG akan melaju pada rentang 5.882 hingga 5.972.
Sementara itu, OCBC Sekuritas, dalam riset hariannya memaparkan, sentimen positif dari dalam negeri bersumber dari data cadangan devisa Indonesia yang stabil di level US$ 133,6 miliar. Meski angka ini sedikit turun tapi tak cukup signifikan dari bulan sebelumnya sebesar US$ 133,7 miliar.
Bank Indonesia menyatakan, posisi cadangan devisa pada November 2020 terutama dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, penerimaan pajak dan devisa migas, serta pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Namun di sisi lain, pasar juga memperhatikan terus meningkatnya jumlah kasus positif Covid 19 di Jakarta yang pada hingga Senin, 7 Desember telah bertambah 1.466 kasus baru.
"IHSG diperkirakan akan bergerak pada level support 5.894 dan resistance 6.013," tulis OCBC Sekuritas.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000