
Vaksin Corona Made in China Datang, Kok Rupiah Malah Lemah?

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan pasar spot pagi ini. Kedatangan vaksin anti-virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) ternyata tidak serta-merta membuat rupiah perkasa.
Pada Senin (7/12/2020), US$ 1 setara dengan Rp 14.090 kala pembukaan perdagangan pasar spot. Rupiah melemah 0,04% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Sepanjang pekan lalu, rupiah masih bisa menguat tipis 0,04% terhadap dolar AS secara point-to-point. Penguatan ini belum cukup untuk mendorong dolar AS ke kisaran Rp 13.000-an.
Hari ini, sepertinya level psikologis itu pun masih sulit tertembus. Pasalnya, dolar AS sepertinya mulai menarik minat investor.
Pada pukul 07:49 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama Indonesia) menguat 0,1%. Maklum, sebelumnya mata uang Negeri Paman Sam sangat 'berdarah-darah'.
Dalam sebulan terakhir, Dollar Index anjlok 1,57%. Sejak awal kuartal IV-2020, koreksinya mencapai 3,3%.
Ini membuat dolar AS sudah sangat 'murah', harga diskon. Melihat dolar AS yang begitu 'murah', siapa yang tidak tertarik? Permintaan dolar AS yang meningkat ini membuat nilai tukarnya menguat.
