Erick Thohir Ungkap Dampak Ngeri Covid-19 ke Kinerja BUMN

Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 December 2020 13:53
Penandatanganan Akta Jual Beli Holding RS BUMN Tahap II yang diselenggarakan Jumat, 7 Agustus 2020 pagi di Synergy Lounge, Kementerian BUMN. Ist
Foto: Penandatanganan Akta Jual Beli Holding RS BUMN Tahap II yang diselenggarakan Jumat, 7 Agustus 2020 pagi di Synergy Lounge, Kementerian BUMN. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah berkali-kali menyebutkan, bisnis 90% BUMN sektor strategis terdampak pandemi Covid-19.

Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan untuk kinerja tahun ini, mayoritas pendapatan dari BUMN strategis akan turun. Bahkan penurunannya bisa mencapai 60% dibandingkan dengan kondisi normal.

"BUMN strategis dan terdampak Covid-19 ini tentu ada kehilangan pendapatan yang cukup besar dan 90% terdampak," kata Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (30/11/2020).

Tak hanya di tahun ini, penurunan kinerja diperkirakan juga akan berlanjut ke tahun depan, meski penurunannya tak akan sebesar tahun ini.



"Kalau kita lihat di tahun ini koreksinya sampai 60%. Tahun depan masih ada koreksi 30%," ungkapnya.

Hal ini sudah berkali-kali disampaikan Erick. Sebelumnya dia juga menyebut setoran dividen BUMN kepada pemerintah akan turun drastis untuk kinerja 2020.

"Dengan kondisi BUMN sekarang 90% terpukul yang tadinya kita bisa dividen Rp 40 triliunan, mungkin tahun ini hanya 25%. Tapi kita upayakan lebih baik lah," kata Erick beberapa waktu lalu.

Sedangkan untuk realisasi pada 2019, dividen yang berhasil disetorkan ke negara nilainya mencapai Rp 37,7 triliun dimana senilai Rp 18,4 triliun disumbangkan oleh BUMN perbankan.


(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Erick Thohir Sambut Ribuan Pegawai Baru BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular