
Trading Cuma Setengah Hari, Wall Street Dibuka ke Jalur Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka ke teritori positif pada perdagangan Jumat (27/11/2020), menyambut berkurangnya ketakpastian politik di tengah kabar positif terbaru seputar vaksin.
Indeks Dow Jones Industrial Average lompat 73,8 poin (+0,25%) pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan 25 menit kemudian menjadi 40,9 poin (+0,14%) ke 29.913,34. Indeks S&P 500 naik 9 poin (+0,25%) ke 3.638,65 tetapi Nasdaq tumbuh 89,1 poin (+0,74%) ke 12.183,53.
Cboe Volatility Index (VIX), indeks yang dianggap menunjukkan tingkat kecemasan pelaku pasar, anjlok di bawah 20 atau menjadi yang pertama terjadi sejak Februari. Artinya, tingkat kekhawatiran pasar akan risiko berinvestasi di bursa saham menurun ke level sebelum pandemi.
Sepanjang pekan berjalan, indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq kompak naik setidaknya 2%. Semua berkat Dow Jones dan S&P 500 yang sempat menyentuh rekor tertinggi baru. Demikian juga indeks saham berkapitalisasi pasar kecil Russell 2000.
Saham peritel menguat menyusul ajang diskon Black Friday. Saham Amazon menguat 0,8%. Gap tumbuh 0,8% dan Walmart tumbuh 0,4%.
"Seiring makin dekatnya solusi mutakhir kesehatan... kita mulai melihat partisipasi pasar tumbuh dan berotasi ke sektor yang selama ini tertekan akibat pandemi," tutur Bill Northey, Direktur Investasi U.S. Bank Wealth Management, sebagaimana dikutip CNBC International.
Pada hari ini, bursa saham AS bakal beroperasi hanya setengah hari, ditutup pada pukul 13:00 waktu setempat. Secara umum, bursa global tengah tertekan setelah menguat signifikan d hari-hari pertama sepekan ini.
Kenaikan terjadi setelah Dow Jones melewati rekor level psikologisnya sebesar 30.000 pada Selasa. Namun pada Rabu, indeks Dow Jones terkoreksi oleh aksi ambil untung (profit taking) jelang liburan pada Kamis.
Sentimen positif bursa berasal dari dimulainya masa transisi dari Presiden AS Donald Trump ke presiden terpilih Joe Biden. Pasar juga senang dengan kabar Janet Yellen terpilih sebagai Menteri Keuangan.
Biden dalam pidato resminya untuk mengenalkan tim kabinet yang baru mengatakan bahwa dia akan "merestorasi Amerika secara global, baik kepemimpinan global maupun kepemimpinan moral."
Presiden AS Donald Trump menyatakan akan meninggalkan Gedung Putih jika suara elektoral telah diumumkan dan memenangkan Joe Biden. Meski demikian, dia masih yakin bahwa terjadi kecurangan di ajang pilpres kemarin meski tak ada bukti yang disodorkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir