IHSG Lanjutkan Penguatan di Closing Sesi Pertama

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik pada penutupan perdagangan sesi pertama Selasa (24/11/2020) melanjutkan optimisme terkait vaksin.

Pfizer telah resmi mengajukan izin penggunaan darurat atas vaksin yang mereka kembangkan kepada Balai Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration/FDA). Ini adalah proposal pertama yang diajukan ke FDA, untutk penggunaan darurat vaksin anti-corona.

Sementara itu, AstraZeneca telah mengumumkan bahwa vaksinnya efektif melawan Covid-19, di mana Indonesia sudah mendpatkan komitmen untuk menddapatkan 100 juta dosis.

Bursa saham Asia bergerak variatif, di mana Nikkei menguat 2,5% menjd pemmpin reli di kawasan dan indeks Hang Seng Hongkong tumbuh 0,2%. Sebaliknya, bursa India melemah 0,3% dan Shenzen turun 0,5%.

Di Indonesia, indeks acuan bursa menguat 0,69% atau 36 poin menjadi 5.688,758. Sebanyak 261 saham menguat, 159 melemah, dan 285 lainnya tak mengalami perubahan harga.

Investor asing mencetak penjualan bersih (net sell) senilai Rp 100,9 miliar di pasar reguler, dengan nilai transaksi Rp 8,2 triliun terhadap lebih dari 16 ribu saham, dengan frekuensi transaksi sebanyak 722.909 kali

Penguatan terbesar disumbangkan saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) sebesar 5,7 poin, setelah saham emten rokok tersebut naik 3,6% ke 1.580 per unit, diikuti saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang naik 1,2% ke Rp 3.360 dan menyumbang reli 3,6 poin terhadap IHSG.

Sebaliknya, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi pemimpin koreksi dengan melemah 0,4% ke Rp 32.875 dan menyumbang pelemahan terrhadap IHSG sebesaar 2,7 poin. Di posisi kedua ada saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang melemah 2,7% ke Rp 11.775 per saham dan menyumbang koreksi IHSG sebesar 1,7 poin.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah