Awali Pekan, Dow Futures Menguat 175 Poin Sambut Kabar Vaksin

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
23 November 2020 19:35
Trader Gregory Rowe works on the floor of the New York Stock Exchange, Monday, Aug. 5, 2019. Stocks plunged on Wall Street Monday on worries about how much President Donald Trump's escalating trade war with China will damage the economy. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (23/11/2020) menguat, setelah AstraZeneca mengumumkan vaksin corona produksinya menunjukkan efektivitas hingga 90%.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average naik 175 poin, atau 0,6%, mengindikasikan bahwa indeks acuan berisi 30 saham unggulan itu bakal menguat 180 poin. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat masing-masing sebesar 0,6% dan 0,4%.

AstraZeneca dalam laporan analisis permulaannya mengatakan bahwa vaksin besutannya memiliki tingkat efikasi rata-rata 70%, yang berarti 70% sukarelawannya berhasil membentuk antibodi. Namun, uji-coba di kelompok lain berujung pada tingkat efikasi 62%.

Laporan vaksin yang dikembangkan bersama Oxford University ini menimpali laporan Pfizer dan Moderna yang sebelumnya telah mengumumkan tingkat efikasi di atas 90%. Saham maskapai terbang di ses ipra-pembukaan seperti United Airlines yang naik 2,6%.

Sepanjang bulan November, indeks Dow Jones menguat 10% sedangkan indeks S&P 500 bertambah 8%. Namun sepekan lalu, Dow Jones dan S&P 500 terkoreksi masing-masing sebesar 0,73% dan 0,77%. Indeks Nasdaq menguat 0,22%, menjadi reli pekan yang kedua.

AS melaporkan lebih dari 195.000 kasus baru Covid-19 pada Jumat, sehingga rerata selama sepekan lalu menjadi 167.000/hari atau lompat 20% dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Pemerintah telah mengingatkan bahwa perayaan Thanksgiving bisa memperparah penyebaran.

Kenaikan tersebut memicu pembatasan sosial di beberapa negara bagian, seperti misalnya California yang menginstruksikan "perintah terbatas Tinggal di Rumah," dan membubarkan kerumunan tak perlu mulai pukul 22:00 hingga pukul 05:00. New York telah memberlakukan penutupan sekolah publik.

"Pekan ini saham akan diperdagangkan dengan kecemasan seputar karantina wilayah [lockdown] dan kenaikan kasus, tapi bisa menguat pada awal Desember menyusul optimisme jangka pendek," tutur Shannon Saccocia, Kepala Divisi Investasi Boston Private, sebagaimana dikutip CNBC International.

Di tengah situasi seperti sekarang, ekonom JPMorgan pada Jumat merevisi turun tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) AS per kuartal I-2020 menjadi -1%, menjadi yang pertama di Wall Street yang memperkirakan pertumbuhan PDB negatif untuk triwulan pertama tahun depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksin Pfizer Manjur, Saham Netflix hingga Zoom Bonyok!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular