IHSG Bakal Menguji Level 5.600, Maju atau Mundur?

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
18 November 2020 08:55
Laju bursa saham domestik langsung tertekan dalam pada perdagangan hari ini, Kamis (10/9/2020) usai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan akan memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai Senin pekan depan.

Sontak, investor di pasar saham bereaksi negatif. Indeks Harga Saham Gabungan anjlok lebih dari 4% ke level 4.920,61 poin. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp 430,47 miliar sampai dengan pukul 10.18 WIB.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan berpeluang melanjutkan tren kenaikan dan menguji level baru di level 5.600 pada perdagangan hari ini, Rabu (18/11/2020).

Sebelumnya, aksi beli investor telah mendorong laju IHSG menguat sebesar 0,63% ke level 5.529,94 poin pada Selasa kemarin. Nilai transaksi kemarin mencapai Rp 14,37 triliun dengan volume 16,36 miliar dan investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 810,67 miliar.

Head of Research PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang berpendapat, level 5.600 sudah semakin dekat untuk dicapai.

Beberapa katalis positif di dalam negeri antara lain Gojek dan Telkomsel yang resmi berkolaborasi. Nilai investasi Telkomsel di Gojek adalah sebesar US$ 150 juta atau mencapai Rp 2,16 triliun.

Dalam kolaborasi tersebut, Gojek dan Telkomsel akan bersama memperkuat layanan digitalnya, mendorong inovasi dan produk baru, serta meningkatkan kenyamanan bagi para pengguna dan pelaku UMKM. Ini berefek pada kenaikan harga saham TLKM kemarin yang menguat di atas 3%.

Namun, investor juga perlu mencermati turunnya harga saham Drug Stores, kekhawatiran terganggunya perekonomian akibat meningkatnya korban Covid-19 serta mengecewakannya data penjualan ritel per Oktober yang tumbuh lebih lambat yakni sebesar 0,3% dibanding konsensus ekonom 0,5%. Sentimen tersebut menjadi faktor yang menyebabkan indeks Dow Jones (DJIA) melemah sebesar 0,56%, setelah sebelumnya selama 2 hari naik 2.97%.

"Hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada level 5.478 - 5.565," kata Edwin, Rabu (18/11/2020).

Sementara itu, Reliance Sekuritas, dalam risetnya juga mengemukakan, investor saat ini sedang mengambil jeda setelah bursa saham global menguat ke posisi tertinggi sepanjang masa pada hari Senin kemarin efek dari sentimen vaksin Moderna Inc. terbukti 94,5% efektif dalam uji klinis. Namun distribusi dan vaksinasi masih beberapa bulan lagi di tengah penambahan kasus Covid-19 yang menyebar dengan cepat di AS dan Eropa.

Di sisi lain, Kanselir Angela Merkel memperingatkan bahwa situasi di Jerman tetap sangat serius, sementara Ohio, Illinois dan Pennsylvania mengumumkan kebijakan pembatasan baru yang terkait dengan virus tersebut.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pamer Kinerja IHSG, Lebih Cuan dari Negara Tetangga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular