
Pasar Kembali Yakin Pandemi Segera Usai, Dow Dibuka Menghijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka naik pada perdagangan Jumat (13/11/2020), karena investor kembali bertaruh bahwa ekonomi akan pulih lebih cepat sehingga mereka memburu saham-saham siklikal yang sempat drop akibat pandemi.
Indeks Dow Jones Industrial Average lompat 208,4 poin (+0,7%) pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan selang 12 menit bertambah jadi 220,6 poin (+0,76%) ke 29.300,76. Indeks S&P 500 tumbuh 28,3 poin (+0,8%) ke 3.565,28 dan Nasdaq naik 101,8 poin (+0,87%) ke 11.811,38.
Saham Disney melesat 4% setelah mengumumkan 73 juta pelanggan berbayar untuk layanan streaming-nya, Disney+. Raksasa media hiburan tersebut juga melaporkan kerugian kuartal III-2020 yang lebih tipis dari perkiraan pasar.
Saham lain yang menguat adalah saham di sektor angkutan udara. Sementara itu, saham Cisco melonjak lebih dari 6% berkat kuatnya laba bersih dan pendapatan kuartal III-2020.
"Vaksin yang positif pekan ini dalam pandangan kami merupakan pengubah peta permainan, karena memungkinkan pasar meneropong lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini terhadap akhir pandemi dalam waktu dan pembukaan kembali perekonomian secara lebih luas," tulis Marko Kolanovic, Kepala Perencana Kuantitatif Makro dan Derivatif JPMorgan sebagaimana dikutip CNBC International.
Sebelumnya pada Kamis kemarin, Dow Jones ditutup anjlok 300 poin, sedangkan S&P 500 turun 1%., karena kenaikan infeksi Covid-19. Menurut analisis CNBC International, kasus baru Corona naik 5% dalam sepekan terakhir di 47 wilayah AS.
Sementara itu, angka pasien bertambah di 46 negara bagian. Akibatnya, Walikota Chicago Lori Lightfoot meminta warganya membatalkan perayaan Thanksgiving dan tinggal di rumah. Di New York, Gubernur Andrew Cuomo membatasi bar, restoran dan sasana mulai Jumat.
Phillip Colmar, analis MRB Partners, dalam laporan risetnya menilai bahwa pemulihan ekonomi global "akan bertahan, tetapi bentuk V sudah usai, dan kita sudah bertransisi menuju laju pemulihan yang lebih rendah yakni dua langkah maju dan satu langkah mundur."
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir