Eforia Vaksin, Dow Futures Lompat 200 Poin tapi Nasdaq Turun

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
10 November 2020 20:13
Traders work on the floor of the New York Stock Exchange shortly after the opening bell in New York, U.S., July 23, 2018.  REUTERS/Lucas Jackson
Foto: REUTERS/Lucas Jackson

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (10/11/2020) kembali melesat, meski lajunya terhambat oleh koreksi saham teknologi yang mulai ditinggalkan di tengah ekspektasi pemulihan ekonomi.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average melompat 216 poin (+0,7%), sementara indeks S&P 500 cenderung flat sedangkan Nasdaq justru anjlok hingga 1,4%.

Pada Senin, indeks Dow Jones melompat 800 poin, menjadi reli harian terbesar sejak 5 Juni. Indeks berisi 30 saham unggulan tersebut bahkan sempt melesat lebih dari 1.600 poin sebelum saham-saham teknologi terkoreksi.

Indeks S&P 500 juga menguat, sebesar 1,2%, sedangkan indeks Nasdaq yang berisikan saham unggulan sektor teknologi ambles hingga 1,5% karena investor melego saham Amazon, Zoom dan Netflix yang selama ini diuntungkan oleh pembatasan sosial selama pandemi.

Saham Amazon saat ini anjlok 2% di sesi-prapembukaan setelah pada Senin kemarin ambles 5%. Saham Zoom jatuh 17% dan kini melemah 2%. Netflix juga melemah, sebesar 0,6% setelah pada Senin terkapar hingga 8%.

"Trading berbasis sentimen 'tinggal di rumah', yang telah mendongkrak bursa sepanjang tahun ini, berpeluang kehilangan daya-tariknya," tutur Lindsey Bell, Kepala Perencana Investasi Ally Invest, sebagaimana dikutip CNBC International.

Raksasa farmasi AS Pfizer dan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech mengumumkan temuan vaksin dengan efektivitas 90%. Kabar temuan vaksin Pfizer tersebut mengangkat Wall Street yang juga menyambut positif kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden (pilpres).

Saham-saham maskapai pun kompak menguat, yakni American Airlines, Delta Airlines dan United Airlines yang melompat lebih dari 15%. Hari ini, saham United sudah melesat hingga 2%. Saat ini, kasus Covid-19 di AS telah melampaui angka 10 juta.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Wall Street Berdarah-darah, IHSG Tumbang ke 6.700-an

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular