
Beli Saham Ini Jual Modal Vario, Seminggu Jadi Honda CBR!

Jakarta, CNBC Indonesia - Nasib Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang mujur minggu ini. Kabar Joe Biden yang diunggulkan dalam pemilihan presiden AS membuat aliran modal asing membanjiri pasar modal domestik.
Asing mencatatkan aksi beli bersih aset-aset ekuitas nasional senilai Rp 1,2 triliun di seluruh pasar pekan ini. IHSG ditutup dengan kinerja impresif dan apresiasi 4,31%. Saat IHSG ditutup dengan sumringah di akhir pekan, ada lima saham yang memberikan return sangat fantastis dengan capital gain lebih dari 45%.
Saham dengan apresiasi tertinggi adalah saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI). Saham ini melesat 91,03% dalam sepekan setelah rencana akuisisi oleh Mega Corpora milik pengusaha kondang Chairul Tanjung diumumkan.
Pada pekan lalu tepatnya Selasa (27/10/2020), harga satu unit saham BBHI masih dibanderol di Rp 156. Namun saat penutupan kemarin harga saham BBHI sudah melesat ke level Rp 298/unit.
Sehari setelah rencana akuisisi tersebut diumumkan, harga saham BBHI langsung melesat hingga tembus level auto reject atas (ARA). Pada hari Rabu minggu ini saham BBHI kembali terbang dan tembus level ARA lagi.
Tren yang sama juga terjadi di hari Kamis. Harga tertinggi perdagangan intraday BBHI adalah Rp 344/unit yang mengimplikasikan tiga kali ARA jika dibandingkan dengan posisi penutupan pekan sebelumnya.
Dengan return mencapai 91%, maka jika pada awalnya Anda memiliki modal seharga Honda Vario Rp 17,7 juta/unit, dalam seminggu modal Anda sudah bisa dibelikan satu unit Honda CBR seharga Rp 33-34 juta.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, disebutkan Mega Corpora akan menjadi pihak yang akan mengambilalih.
"Mendukung kebijakan perbankan di Indonesia dan akan mengembangkan perseroan untuk menjadi bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik dari segi operasional maupun permodalan," sebut surat perjanjian antara kedua pihak, yang dipublikasi di BEI, Senin (2/11/2020).
BBHI akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk menyetujui transaksi jual beli ini. Setelah itu Mega Corpora akan mengajukan izin pengambilalihan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain BBHI ada empat saham lain yang juga memberikan return yang sangat tinggi lebih dari 45%. Di urutan kedua ada saham PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) yang melesat 63,71% dalam sepekan terakhir.
Saham perusahaan pengolahan ikan yang memiliki pabrik di Semarang, Indramayu dan Makassar ini sebelumnya juga sempat terbang 80% dalam sebulan tepatnya sejak akhir Juli.
Sebagai informasi saham PCAR merupakan salah satu portofolio yang sempat dimiliki oleh PT Jiwasraya. Saat ini Jiwasraya tidak lagi menjadi pemilik saham mayoritas. Namun, Asabri masih memiliki 25,13 persen saham di perusahaan.
Pada urutan ketiga ada emiten yang dimiliki oleh pengusaha sekaligus politisi Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo yaitu PT MNC Investama Tbk yang berkode BHIT. Saham ini seolah bangkit dari kubur di level gocap (Rp 50/unit) setelah isu buyback diumumkan oleh direktur perusahaan kepada BEI dan OJK.
Darma Putra selaku direktur utama MNC Investama mengatakan pembelian kembali akan dilakukan dalam tiga bulan mulai dari November-Februari tahun depan.
Kemudian di posisi keempat ada saham emiten properti yaitu PT Perintis Triniti Property Tbk (TRIN) yang harganya melesat 48,44%. Kemudian di posisi terakhir ada saham PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) yang bergerak di sektor operator perhotelan.
Saham PGLI melesat 45,98% dalam sepekan dari Rp 174/unit menjadi Rp 254/unit. Namun saham PGLI tergolong ke dalam saham yang tidak likuid
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cuan Tebal, Saham Ini Beda Nasib dengan IHSG