Wall Street Tak Suka Joe Biden Unggul, DJI Futures Merah

Tri Putra, CNBC Indonesia
04 November 2020 09:47
FILE -In this June 16, 2020 file photo, a sign for a Wall Street building is shown in New York. Earnings reporting season is about to get underway for big companies, and the forecasts are grim. Wall Street expects S&P 500 companies to report profits plunged by the most since the depths of the Great Recession during the second quarter. Earnings reports tend to matter deeply to investors because stock prices track the path of earnings over the long term.   (AP Photo/Mark Lennihan, File)
Foto: Wall Street (AP/Mark Lennihan)

Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks kontrak berjangka Dow Futures anjlok sebesar 0,89% usai exit poll menunjukkan electoral vote Biden unggul melawan Trump. Merahnya Dow Futures biasanya mengindikasikan nanti malam Dow Jones akan dibuka terkoreksi.

Sempat menghijau jelang penghitungan suara, Dow Futures bergerak liar dan bergoyang naik turun keluar masuk ke zona merah sebelum akhirnya pada pukul 9:30 Dow Fut anjlok di zona merah terkoreksi 0,75%.

Unggulnya Biden tidak bisa dipungkiri menjadi pukulan telak bagi investor Wall Street. Pasalnya kebijakan Partai Republik yang doyan memangkas seluruh jenis pajak termasuk pajak korporasi menyebabkan perusahaan-perusahaan besar senang tidak akan kembali berlanjut di bawah kepemimpinan Joe Biden yang dijagokan Partai Demokrat.

Selama kepemimpinan Trump sebelum diserang Covid-19, sang taipan properti sendiri adalah Wall Street darling dimana indeks acuan Paman Sam berterbangan dibandingkan dengan kepemimpinan Presiden Obama karena beban pajak yang perlu dibayarkan perusahaan akan turun apabila presidennya orang Republican.

Apabila benar nantinya Biden terpilih, para pelaku pasar serta korporasi raksasa bisa berekspektasi bahwa pajak mereka akan kembali dinaikkan untuk menyuplai gelontoran stimulus fiskal yang disiapkan Partai Demokrat.

Sementara ini Biden unggul dengan total 122 suara elektoral dibandingkan dengan Trump yang hanya memiliki 92 electoral votes. Meskipun demikian total pemilih trumo (popular vote) terpantau lebih banyak yakni 27,9 juta dibandingkan dengan 27,1 juta milik Joseph Biden.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular