Rupanya Begini Rencana Besar Erick Thohir Kembangkan Sarinah

Monica Wareza, CNBC Indonesia

28 October 2020 17:50

Foto: Sarinah Thamrin Usai Kerusuhan 22 Mei 2019 (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan perusahaan pelat merah harus mendukung pengembangan UMKM Indonesia. Bentuk dukungan tersebut mulai dari penyediaan infrastruktur, pendanaan hingga pasar yang akan menampung produk dari UMKM tersebut.

Erick mengatakan BUMN perlu mendorong UMKM untuk melakukan digitalisasi apalah di masa pandemi seperti ini seluruh lini bisnis mau tak mau harus melakukan digitalisasi. Meski dengan langkah ini akan berdampak pada hilangnya beberapa pekerjaan namun akan digantikan oleh lapangan usaha baru.

"Saya dari BUMN ingin mendukung UMKM dalam tiga hal, persiapan infrastruktur, pendanaan dan ketiga market," kata Erick dalam sebuah acara diskusi virtual, Rabu (28/10/2020).

Baca:

Dirombak Total Erick Thohir, Ini Penampakan Gedung Sarinah

Untuk itu, BUMN harus ambil bagian dari pengembangan UMKM ini. Dari penyediaan infrastruktur, dibangun jalan tol dan infrastruktur digital oleh PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang juga akan mempersiapkan artificial inteligence (AI) untuk menjadi backbone.

Selanjutnya, pendanaan akan disiapkan oleh bank Himbara dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero)/PNM untuk bisa menyentuh UMKM yang sudah dan belum bankable.

Terakhir adalah pemasaran produk UMKM, salah satunya dengan melalui PT Sarinah (Persero) yang direncanakan akan menjadi showroom local brand dengan 40%80% barang yang dipasarkan merupakan produk lokal.

Tak hanya itu, nantinya akan bekerja sama dengan salah satu perusahaan asal Swiss untuk memasarkan produk UMKM dalam negeri di negara tersebut.

"Kita maunya juga ga hanya berpartner tapi meng-guarantee 10 produk Indonesia yang bisa mereka pasarkan. Kita buka akses tapi kita minta akses juga ke luar negeri," terangnya.

Langkah ini tak hanya dilakukan Kementerian BUMN sendiri, tapi juga berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata serta Kementerian Koperasi dan UMKM.