
Sentimen Campur-Aduk, Wall Street Dibuka Variatif

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka variatif pada perdagangan Selasa (27/10/2020), mengikuti kabar korporasi dan kinerja per kuartal III-2020 sembari dibayangi risiko kenaikan kasus corona dan tertundanya stimulus.
Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 32,7 poin (-0,1%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 25 menit kemudian surut menjadi 32,7 poin (-0,1%) ke 27.652,65 dan S&P 500 naik 1,8 poin (+0,05%) ke 3.402,75. Nasdaq menguat 53,9 poin (+0,5%) ke 11.412,81.
Saham teknologi berbalik menguat pada Selasa setelah AMD mengatakan akan membeli saham Xilinx senilai US$ 35 miliar untuk mendorong bisnis pusat data. Saham Xilinx memimpin reli dengan meroket 16,9% di pembukaan. Saham AMD menguat 2%.
Pelaku pasar memantau emiten kelas kakap yang merilis kinerja kuartal III-2020 seperti Caterpillar, Eli Lilly, Merck & Co., Pfizer, BP, Harley-Davidson, dan Raytheon Technologies. Microsoft juga akan merilis kinerja, bersamaan dengan Advanced Micro Devices (AMD).
Saham Caterpilar tersungkur lebih dari 2% setelah laba bersihnya anjlok secara tahunan. Pada Senin, indeks S&P 500 anjlok 1,9% dan Nasdaq melemah 1,6%. Dow Jones anjlok 650 poin atau yang terburuk sejak September dan ditutup di bawah 28.000 untuk pertama kali sejak 6 Oktober.
Koreksi terjadi bersamaan dengan naiknya infeksi Covid-19 di AS pada Jumat dan Minggu yang mencapai lebih dari 83.000 kasus per hari, melampaui posisi puncaknya pada pertengahan Juli sebanyak 77.300 kasus. Dalam sepekan terakhir, rata-rata kasus baru mencapai 68.767.
"Aksi jual ini, apapun alasannya, tertransmisikan dengan baik. Sudah menjadi konsensus pasar bahwa kita akan menghadapi koreksi sebelum pilpres. Beberapa perencana investasi berpikir demikian. Indikator teknikal juga mengarah ke sana," tutur Quincy Krosby, Kepala Perencana Pasar Prudential Financial, kepada CNBC International.
Wall Street juga memonitor negosiasi paket stimulus. Juru bicara Ketua DPR Nancy Pelosi dalam cuitannya di Twitter mengatakan bahwa pimpinan Partai Demokrat masih "optimistis" akan ada kesepakatan stimulus sebelum pilpres.
Namun, juru bicara partai oposisi dalam pernyataan resmi mengatakan pihaknya masih menunggu Gedung Putih menerima syarat terkait tes masal Covid-19, mengklaim bahwa kemajuan kesepakatan akan bergantung pada pimpinan Partai Republik di Senat.
Sepanjang bulan, indeks Dow Jones terhitung melemah tipis, sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat masing-masing sebesar 1,1% dan 1,7%. Hari ini investor memantau rilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Conference Board per Oktober yang menurut analis dalam polling FactSet bakal naik ke 102,3, setelah pada September tercatat di 101,8.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 BUMN China Hengkang Dari Wall Street