Bursa Asia Berdarah-darah, IHSG Pesta Pora & Asing Masuk

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia mayoritas ditutup melemah pada perdagangan Senin (26/10/2020) awal pekan ini, seiring dari beberapa sentimen negatif yang datang di global pada hari ini.

Tercatat indeks Nikkei Jepang ditutup melemah tipis 0,09%, indeks Shanghai China terperosok 0,82%, indeks STI Singapura terdepresiasi 0,55% dan KOSPI Korea Selatan yang merosot 0,72%.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan Jumat (23/10/20) ditutup menguat 0,62% di level 5.144,0. Penguatan IHSG hari ini mencatatkan rekor tertinggi diantara bursa utama Asia lainnya.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 175 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 7,1 triliun.

Baca: Asing Borong Rp 175 M Jelang Libur Panjang, IHSG Menghijau

Di kawasan Asia, data ekonomi yang dirilis hari ini adalah indeks ekonomi utama final Jepang periode Agustus 2020. Tercatat indeks tersebut naik 1,7 poin dari sebelumnya di 86,7 menjadi 88,4. Namun angka ini lebih rendah dengan konsensus yang dihimpun Reuters, yakni di 88,8.

Bursa asia mayoritas ditutup di zona merah setelah investor memonitor perkembangan situasi di bursa global, dimana kasus positif harian corona (Covid-19) di Eropa dan Amerika Serikat (AS) kembali melonjak.

Kenaikan kasus corona di Benua Biru terus terjadi, di mana Perancis melaporkan rekor kenaikan harian infeksi baru pada Minggu, Italia memerintahkan bar tutup lebih awal dan menutup sasana latihan (gym), sementara Spanyol memberlakukan jam malam untuk menekan penyebaran virus.

AS juga melaporkan rekor kenaikan kasus infeksi Covid-19 pada Jumat dengan lebih dari 83.000 kasus, melampaui posisi puncaknya pada pertengahan Juli, meski Presiden AS Donald Trump ngotot bahwa Negara Adidaya itu telah "memutar arah" pergerakan virus.

Di sisi lain, harapan akan munculnya stimulus baru di AS jelang pemilihan presiden 3 November masih tipis setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi kepada CNN Internasional akhir pekan lalu mengatakan kesepakatan dimungkinkan tercapai pekan ini jika Daftar Isian Masalah (DIM) yang telah dikirim ke Menteri Keuangan Steven Mnuchin segera dijawab pada Senin.

Baca: BCA Cetak Laba Q3 Rp 20 T, Aset Tembus Rp 1.000 T

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Kabar Baik dari AS, Bursa Asia Menguat