Cuma Hang Seng & Straits Times Hijau, Indeks Lainnya Ambles!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia mayoritas ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis (22/10/2020), kecuali bursa saham di Hong Kong dan Singapura yang ditutup di zona hijau.

Tercatat indeks Nikkei Jepang ditutup melemah 0,70%, indeks Shanghai China turun 0,38%,  KOSPI Korea Selatan juga terdepresiasi 0,67%. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,13% dan indeks STI (Straits Times Index) Singapura naik 0,11%

Adapun dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup di zona merah turun tipis 0,09% di level 5.091,44. IHSG terkonsolidasi di daerah 5.100 setelah kemarin juga turun tipis 0,07%.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 251 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 9,3 triliun. Terpantau 147 saham naik, 264 turun, sisanya 180 stagnan.

Baca: Harus Ganti Rugi, Heru: Harta Saya Saja Tidak Sampai Rp 10 T

Bursa saham Asia kembali ditutup bervariatif pada hari ini setelah Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) pada Rabu kemarin menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Pasifik menjadi -2,2% pada 2020 ke level "terburuk sepanjang ingatan."

Pelaku pasar memantau pembicaraan seputar stimulus AS dengan ketakpastian yang terus membayang terkait bisa-tidaknya kesepakatan diraih sebelum 3 November.

Foto: Ketua DPR Nancy Pelosi merobek salinan pidato Presiden Donald Trum (AP Photo/Patrick Semansky) House Speaker Nancy Pelosi of Calif., tears her copy of President Donald Trump's s State of the Union address after he delivered it to a joint session of Congress on Capitol Hill in Washington, Tuesday, Feb. 4, 2020. Vice President Mike Pence is at left. (AP Photo/Patrick Semansky)

Namun demikian, komentar Kepala Staff Ketua DPR Nancy Pelosi, Drew Hammill, menjanjikan optimisme baru.

"Juru bicara dan Menteri Keuangan Mnuchin berbincang pada pukul 14:30 selama 48 menit. Pembahasan hari ini membawa kita kian dekat dengan penandatanganan legislasi stimulus," tulis Hammill dalam akun Twitter setelah penutupan pasar Wall Street.

Keduanya, lanjut dia, berencana bertemu lagi besok. Gedung Putih dan Partai Demokrat terus mempersempit jurang perbedaan seputar prioritas kesehatan, tapi masih banyak yang harus diselesaikan.

Namun, sentimen negatif yang datang di AS diperparah dari kabar bahwa Iran bakal bertindak untuk mencampuri pemilihan presiden (pilpres) AS dan Rusia telah mendapatkan informasi seputar pemilih AS

Pasar juga akan memantau data tenaga kerja AS, yakni pengajuan klaim pengangguran berbarengan dengan pembukaan pasar. Ekonom dalam polling Dow Jones mengekspektasikan Departemen Tenaga Kerja bakal merilis angka 875.000 klaim pengangguran baru sepekan lalu.

Selain AS, pasar juga memantau data indeks keyakinan konsumen (IKK) Jerman yang menurut proyeksi GfK bakal berujung pada penurunan dari 1,7 pada Oktober ke angka -3,1 pada November.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Baca: Goks! 4 Saham Properti Ngamuk Pimpin Top Gainer, Siapa Saja?

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!