
Sah! Darmawan Junaidi Menjadi Dirut Bank Mandiri

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memutuskan mengangkat Darmawan Junaidi sebagai Direktur Utama.
Darmawan menggantikan, Royke Tumilaar yang ditunjuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Darmawan Junaidi sebelumnya merupakan Direktur Treasury Bank Mandiri sejak Agustus 2017.
"Baru dilaksanakan RUPSLB pemegang saham memutuskan Darmawan Junaidi jadi Dirut BMRI menggantikan Royke yang ditugaskan di BNI," kata Rully Setiawan, Corporate Secretary BMRI, usai RUPSLB, Rabu (21/10/2020).
Kariernya di Bank Mandiri lebih banyak di Bidang Treasury, sejak merger Bank Mandiri pada tahun 1999 hingga mendapat penugasan sebagai Group Head Treasury Bank Mandiri pada 2016. Di Bidang Distribution, dia pernah bertugas sebagai Regional CEO Bali & Nusa Tenggara Bank Mandiri pada 2015.
Saat ini mengawal beberapa group strategis yang berada dalam supervisinya, hingga berhasil memberikan kontribusi hingga 18% dari revenue Bank Mandiri pada 2019.
Pada RUPS Bank Mandiri Desember 2019, kembali ditunjuk sebagai Direktur Treasury, International Banking, & Special Asset Management, yang juga bertanggung jawab atas keberhasilan upaya loan recovery, legal, dan penyediaan solusi transaction banking wholesale segment.
![]() Darmawan Junaidi (Dok. Bank Mandiri) |
Selain di Bank Mandiri, pada tahun 2016 hingga 2017 sempat mendapat tugas sebagai Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).
Sempat menjabat sebagai Plt. Direktur Utama di perusahaan yang sama periode Mei-Agustus 2017. Jabatan Komisaris Utama PT Semen Kupang Indonesia pernah juga dipercayakan sejak November 2016 hingga Agustus 2017.
Darmawan menyelesaikan pendidikan di Bidang Hukum Perdata, Universitas Sriwijaya pada 1990.
Situs resmi Bank Mandiri menyebut, skill dan knowledge selama berkarir terutama mengasah perspektif menjadi lebih tajam mengenai kekuatan eksekusi yang baik dari strategi perusahaan, terus dikembangkan dengan mengikuti beberapa Executive Training di antaranya, Strategic Key Account Management oleh Marcus Evans Professional Training, Orchestrating Winning Performance oleh Institute Management Development (IMD), dan Developing Strategy for Value Creation dari London School of Business.
Selain itu, leadership dan solid team development skills juga ditingkatkan melalui Executive Training High Performance Leadership dari The University of Chicago Booth School of Business dan Leading into the Future: Managing in a Changing World dari Kellogg School of Management, Northwestern University, Chicago, sebagai bentuk awareness untuk berkontribusi secara jangka panjang bagi Perusahaan.
Adapun Wakil Dirut Bank Mandiri yakni Alexandra Askandar yang sebelumnya Direktur Corporate Banking Bank Mandiri.
Pengganti Alexandra sebagai Direktur Corporate Banking adalah Susana Indah, pejabat internal dari Bank mandiri.
Berikut susunan direksi usai RUPSLB siang ini:
- Direktur Utama: Darmawan Junaidi (sebelumnya Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management)
- Wakil Direktur Utama: Alexandra Askandar (sebelumnya Direktur Corporate Banking)
- Direktur Treasury, International Banking, and Special Assets Management: Panji Irawan (sebelumnya Direktur Operation)
- Direktur Keuangan/Chief Financial Officer: Sigit Prastowo (sebelumnya Direktur Keuangan BNI)
- Direktur Hubungan Kelembagaan: Rohan Hafas (sebelumnya Senior Executive Vice President (SEVP) Corporate Relations
- Direktur Corporate Banking: Susana Indah (internal Bank Mandiri)
- Direktur Operation: Tony Eko Boy Subari (Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri)
- Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin (tetap)
- Direktur Information Technology: Rico Usthavia Frans (tetap)
- Direktur Kepatuhan dan SDM: Agus Dwi Handaya (tetap)
- Direktur Commercial Banking: Riduan (tetap)
- Direktur Jaringan: Aquarius Rudianto (tetap)
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mandiri 2021: Target Kredit Tumbuh Single Digit, NPL 3%