
Dow Dibuka Naik 125 Poin Sambut Kabar Negosiasi Stimulus

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka naik pada perdagangan Selasa (20/10/2020), didorong ekspektasi stimulus AS bakal segera diteken meski dibayangi kenaikan angka infeksi Covid-19.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 125 poin (+0,4%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 10 menit kemudian bertambah menjadi 177 poin (+0,6%) ke 28.359,87 dan S&P 500 naik 21 poin (+0,6%) ke 3.448,36. Nasdaq melonjak 61,8 poin (+0,5%) ke 11.540,71.
Drew Hammill, juru bicara Ketua DPR Nancy Pelosi, menyatakan bahwa Nancy dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin melalui sambungan telepon "terus mempersempit perbedaan mereka" pada Senin malam. Tenggat waktu kesepakatan stimulus ditetapkan sebelum pemilihan presiden (pilpres) 3 November.
"Dalam 24 jam ke depan ... isu terpenting untuk diperhatikan adalah resolusi stimulus fiskal," tutur Tom Lee, Kepala Riset Fundstrat Global Advisors, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
Negosiasi stimulus menghadapi jalan buntu berbulan-bulan setelah berakhirnya masa berlaku Undang-Undang (UU) stimulus pertama pada Juli. Sejak itu, pertumbuhan lapangan kerja melambat tetap belanja konsumen membaik. Namun, beberapa indikator menunjukkan dampak stimulus pertama mulai pudar dan perlu ada paket stimulus selanjutnya.
Faksi Partai Demokrat di DPR telah meloloskan dua draf UU tetapi dipatahkan di Senat yang dikuasai Partai Republik. Terakhir, Partai Demokrat menginginkan stimulus senilai US$ 2,2 triliun, sedangkan Gedung Putih mengusulkan US$ 1,9 triliun.
Andrew Smith, Kepala Perencana Investasi Delos Capital Advisors, menilai kegagalan meloloskan kesepakatan stimulus pekan ini tak membuat ekonomi jatuh kembali ke resesi, tapi tetap berimbas pada lambatnya pemulihan ekonomi.
"Kami tak percaya bahwa siklus bisnis yang baru bakal terpatahkan begitu saja jika kesepakatan stimulus gagal dicapai, tapi kami memang percaya, jika tercapainya kesepakatan stimulus dari sisi fiskal bakal membantu melejitkan ekonomi menuju siklus bisnis baru lebih cepat dari yang kami perkirakan sejauh ini," ujar Smith.
Dari kabar pandemi, CEO Moderna menyebutkan vaksin corona miliknya bakal tersedia untuk penggunaan darurat pada Desember jika uji awal berujung pada hasil positif November ini. Kabar itu memicu kenaikan saham maskapai penerbangan seperti American Airlines, yang naik 0,8%.
Saham Procter & Gamble melesat 2% setelah perseroan mengumumkan pertumbuhan penjualan sebesar 9% pada kuartal kemarin. Laba bersih per saham (earnings per share/EPS) juga melampaui ekspektasi analis.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 BUMN China Hengkang Dari Wall Street