Dow Futures Naik 190 Poin Sambut Kesepakatan Tenggat Stimulus

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
20 October 2020 19:17
wall street
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (20/10/2020) meroket, menyusul kesepakatan mengenai tenggat akhir kesepakatan stimulus sebelum 3 November.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average melompat 190 poin atau 0,7%, mengindikasikan bahwa indeks acuan bursa itu bakal naik 209 poin di pembukaan nanti. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq kompak bertambah 0,8%.

Drew Hammill, juru bicara Ketua DPR Nancy Pelosi, menyatakan bahwa Nancy dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin melalui sambungan telepon "terus mempersempit perbedaan mereka" pada Senin malam. Tenggat waktu kesepakatan stimulus ditetapkan sebelum pemilihan presiden (pilpres) 3 November.

Negosiasi stimulus menghadapi jalan buntu berbulan-bulan setelah berakhirnya masa berlaku Undang-Undang (UU) stimulus pertama pada Juli. Sejak itu, pertumbuhan lapangan kerja melambat tetap belanja konsumen membaik. Namun, beberapa indikator menunjukkan dampak stimulus pertama mulai pudar, dan perlu ada paket stimulus selanjutnya.

Faksi Partai Demokrat di DPR telah meloloskan dua draf UU tetapi dipatahkan di Senat yang dikuasai Partai Republik. Terakhir, Partai Demokrat menginginkan stimulus senilai US$ 2,2 triliun, sedangkan Gedung Putih mengusulkan US$ 1,9 triliun.

Andrew Smith, Kepala Perencana Investasi Delos Capital Advisors, menilai kegagalan meloloskan kesepakatan stimulus pekan ini tak membuat ekonomi jatuh kembali ke resesi, tapi tetap berimbas pada lambatnya pemulihan ekonomi.

"Kami tak percaya bahwa siklus bisnis yang baru bakal terpatahkan begitu saja jika kesepakatan stimulus gagal dicapai, tapi kami memang percaya, jika tercapainya kesepakatan stimulus dari sisi fiskal bakal membantu melejitkan ekonomi menuju siklus bisnis baru lebih cepat dari yang kami perkirakan sejauh ini," ujar Smith.

Dari kabar pandemi, CEO Moderna menyebutkan vaksin corona miliknya bakal tersedia untuk penggunaan darurat pada Desember jika uji awal berujung pada hasil positif November ini. Kabar itu memicu kenaikan saham maskapai penerbangan seperti American Airlines, yang naik 2% di sesi pra-pembukaan.

Saham produsen chip komputer, Intel naik 1% di sesi pra-pembukaan pada Senin setelah SK Hynix, produsen chip asal Korea Selatan mengumumkan akan membeli NAND (anak usaha Intel yang bergerak di bidang penyimpanan data dan memori) senilai US$ 9 miliar.

Saham Procter & Gamble melesat 2% setelah perseroan mengumumkan pertumbuhan penjualan sebesar 9% pada kuartal kemarin. Laba bersih per saham (earnings per share/EPS) juga melampaui ekspektasi analis.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 BUMN China Hengkang Dari Wall Street

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular