
Dow Futures Naik 200 Poin Sambut Peluang Kesepakatan Stimulus

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (19/10/2020) tercatat naik, menyusul ekspektasi kesepakatan stimulus bakal diteken dan vaksin COvid-19 ditemukan akhir tahun ini.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average menguat 200 poin mengindikasikan bahwa indeks acuan bursa itu bakal naik 100 poin di pembukaan nanti. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq juga bergerak ke teritori positif.
Ketua DPR Nancy Pelosi pada Minggu mengatakan bahwa meski ada perbedaan antara Kongres dan Gedung Putih, dia optimistis stimulus fiskal bisa dicapai jelang pemilihan presiden (pilpres) 3 November. Pihaknya dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin sepakat bertemu lagi Senin ini.
Pasar juga menyambut positif rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) China yang tumbuh 4,9% secara tahunan, sebagaimana diumumkan Biro Statistik Nasional hari ini, atau sedikit di bawah ekspektasi pasar dalam polling Wind Information yang memperkirakan angka 5,2%.
″PDB kuartal III agak di bawah ekspektasi, tetapi angka September (penjualan ritel dan produksi industri) kompak melampaui perkiraan, dan memperkuat sentimen pasar," tulis Adam Crisafulli, pendiri Vital Knowledge, sebagaimana dikutip CNBC International.
Namun, pasar juga memantau kekhawatiran seputar meluasnya kembali penyebaran virus corona, setelah angka infeksi di seluruh dunia telah mencapai 40 juta. CNBC International bahkan menyebutkan bahwa angka kenaikan di 38 negara bagian AS mencapai 5% pada Jumat.
Dalam sepekan, angka infeksi baru Covid-19 meningkat 16% di AS menjadi 55.000 sedangkan di Eropa naik 44%. Gelombang kedua penyebaran virus corona di Eropa masih menjadi kunci perhatian pasar.
Perdana Menteri Italia mengumumkan kebijakan lebih ketat untuk mencegah penyebaran virus gelombang kedua termasuk membatasi pembukaan restoran dan membatasi pengumpulan massa. Langkah ini diambil setelah ada lebih dari 11.000 kasus baru pada Minggu.
Sebelumnya, Inggris dan Prancis telah merilis kebijakan baru yang lebih ketat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di tengah tren kenaikan kasus infeksi baru di Benua Biru.
Secara fundamental, pelaku pasar bakal memantau saham IBM yang dijadwalkan mengumumkan kinerja kuartal III-2020. Demikian juga pidato bos Federal Reserve Chairman Jerome Powell yang akan berpidato mengenai kebijakan moneter dan kondisi perekonomian.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 BUMN China Hengkang Dari Wall Street