Wall Street Dibuka Semarak Berkat Kenaikan Penjualan Ritel

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
16 October 2020 20:48
wall street
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Jumat (16/10/2020), menyambut data positif sektor ritel AS dan vaksin Corona.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 92 poin (+0,3%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 15 menit kemudian bertambah menjadi 166,75 poin (+0,6%) ke 28.660,95 dan S&P 500 naik 15 poin (+0,4%) ke 3.498,35. Nasdaq melonjak 67 poin (+0,6%) ke 11.780,88.

Penjualan ritel per September dilaporkan menguat 1,9% yang memberikan gambaran pemulihan belanja konsumsi masyarakat. Ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan penjualan ritel akan naik sebesar 0,7%, setelah menguat 0,6% pada Agustus.

"Perekonomian terus menunjukkan beberapa kantong penguatan, tetapi kantong tersebut perlu diperlebar," tutur Quincy Krosby, Kepala Perencana Pasar Prudential Financial, kepada CNBC International. "Bagi mereka yang masih bekerja, ekonomi telah pulih."

Pasar juga mendapatkan suntikan sentimen positif dari Pfizer yang mengumumkan akan mendaftarkan vaksin corona yang dikembangkannya, segera setelah mencapai level keamanan yang dipersyaratkan pada akhir November.

Kabar bagus juga dating dari Uni Eropa yang regulator penerbangannya telah mengizinkan Boeing 737 Max untuk kembali terbang setelah beberapa kali terjadi kecelakaan yang melibatkan pesawat jenis itu. Saham Boeing pun melesat 5%.

Seluruh indeks bursa saham AS pada Kamis terkoreksi untuk hari yang ketiga, menjadi koreksi terpanjang dalam sebulan terakhir. Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup di atas level terendahnya berkat kenaikan saham siklikal termasuk sektor finansial dan real estate.

Beberapa sentimen negatif yang membayangi pasar beberapa hari terakhir di antaranya adalah ketakpastian nasib stimulus corona dan juga kekhawatiran memburuknya pandemi di seluruh dunia.

Politisi di Washington terus mengirimkan sinyal yang berubah-ubah tentang kemajuan stimulus. Menteri Keuangan Steven Mnuchin pada Kamis mengatakan bahwa Gedung Putih takkan membiarkan perbedaan politik seputar tujuan pembelanjaan stimulus merusak negosiasi dengan petinggi Partai Demokrat.

Setelah itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan menaikkan tawaran nilai stimulus menjadi US$ 1,8 triliun, atau mendekati proposal faksi Demokrat di Kongres yang menginginkan angka US$ 2, 2 triliun.

Beberapa negara di Benua Biru memberlakukan kembali pembatasan sosial di tengah lonjakan kasus Covid-19 seperti misalnya Inggris yang akan melakukan pengetatan protokol kesehatan di London, Prancis yang mengumumkan status darurat kesehatan, dan Jerman yang akan memberlakukan kebijakan baru untuk mencegah penyebaran virus.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 BUMN China Hengkang Dari Wall Street

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular