Minim Sentimen Positif, Kontrak Futures Indeks Bursa AS Lesu

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
14 October 2020 18:45
A traders works on the floor of the New York Stock Exchange, (NYSE) in New York, U.S., March 22, 2018. REUTERS/Brendan McDermid
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (14/10/2020) cenderung flat, berpeluang melanjutkan koreksi Wall Street untuk hari kedua pada pekan ini.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average melemah 4 poin setelah sempat menguat pada pagi tadi (Waktu Indonesia Barat). Kontrak serupa indeks S&P 500 turun 0,1% sedangkan indeks Nasdaq menguat 0,1%.

Bursa saham AS terkoreksi pada Selasa, menghentikan reli selama 4 hari sebelumnya. Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 157,71 poin, atau 0,6%, sedangkan indeks S&P 500 melemah 0,6%. Sementara itu, indeks Nasdaq terkoreksi 0,1%. Namun sepanjang Oktober, Dow Jones terhitung naik 3%, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq menguat lebih dari 4% dan 6%.

"Pasar berharap (dan bertransaksi) pada pemilihan presiden yang mulus, stimulus besar, pandemi berakhir, dan ekonomi tahun depan kembali normal seperti pada 2019," tutur Brad McMillan, Kepala Divisi Investasi Commonwealth Financial Network, pada CNBC International.

Koreksi pada Selasa tersebut terjadi di tengah perubahan arah sentimen. Emiten farmasi Eli Lilly kepada CNBC International menyatakan bahwa uji coba perawatan antibodi bakal ditunda karena alasan tertentu.

Johnson & Johnson pada Senin mengumumkan bahwa pengembangan vaksin anti-corona dihentikan karena ada efek samping yang belum bisa diukur. Hal ini memicu kekhawatiran akan kesuksesan pengembangan vaksin tersebut.

Dari Washington, harapan kesepakatan stimulus memudar setelah kedua kubu belum juga mencapai kata sepakat. Gedung Putih baru-baru ini mengajukan proposal paket stimulus senilai US$ 1,8 triliun, yang dinilai "secara signifikan jauh" dari kebutuhan aslinya, menurut Ketua DPR AS Nancy Pelosi.

Memperuncing perbedaan, Ketua Senat Mitch McConnell pada Selasa mengatakan bahwa pihakny akan melakukan pemungutan suara untuk menyetujui paket stimulus terbatas bulan ini, yang akan "menyasar pekerja Amerika, termasuk pendanaan baru" bagi UKM.

Musim laporan keuangan kuartal II-2020 dimulai pada Selasa, dengan rilis kinerja positif JPMorgan Chase dan Citigroup yang lebih baik dari ekspektasi pasar. Bank of America, Goldman Sachs, United Airlines dan Wells Fargo dijadwalkan merilis kinerjanya hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular