Omnibus Law Diteken, Saham Bank-bank RI pada Bangkit!

Tri Putra, CNBC Indonesia
06 October 2020 10:45
Bank Mandiri
Foto: detikcom

Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor perbankan hari ini berhasil semringah. Tercatat indeks sektor finansial berhasil terbang 1,98% sedangkan secara umum indeks sektor finansial Infobank15 berhasil loncat lebih tinggi 2,39% pada perdagangan sesi I, Selasa (6/10/2020).

Para pelaku pasar merespons positif disahkanya UU Omnibus Law yang akan membereskan aturan yang tumpang tindih dan memberi kejelasan investasi.

Data perdagangan mencatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pukul 10.36 WIB hari ini juga masih menguat 0,89% di level 5.002.

Pergerakan saham Bank Besar di RI, Selasa 6 Okt 2020

Terpantau seluruh saham perbankan besar berhasil melejit pada perdagangan hari ini dengan kenaikan tertinggi hari ini dibukukan oleh saham bank pelat merah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan kenaikan 3,27% di level Rp 5.525/unit.

Di posisi kedua terdapat bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia PT bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kenaikan 2,90% di level harga Rp 28.400/unit.

Kedua saham ini juga menjadi saham yang paling banyak di borong asing pada perdagangan hari ini.

BMRI dibeli bersih asing sebesar Rp 13 miliar sedangkan BBCA diborong asing sebesar Rp 81 miliar.

Para pelaku pasar menilai, dengan diketoknya palu pengesahan Omnibus Law tentu akan menguntungkan sektor perbankan yang bisa menyalurkan kredit terutama kredit korporasi yang ingin berekspansi setelah ketidakjelasan tumpang tindih aturan dibereskan dengan undang undang sapu jagat ini dan aturan yang pro-investasi bisa dijalankan.

Sebelumnya, Rapat Paripurna DPR RI Senin 5 Oktober 2020 mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Omnibus Law Ciptaker) menjadi Undang-undang resmi.

Omnibus Law adalah pengubah permainan (game changer) dalam iklim investasi dan iklim usaha Indonesia, karena menjanjikan kemudahan berusaha dan memangkas peraturan yang tumpang-tindih di berbagai Undang-Undang.

Namun UU ini dinilai bisa berakhir blunder, mengingat buruh tetap melakukan mogok nasional 3 hari mulai Selasa hingga Kamis 8 Oktober mendatang.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular