Trump Boleh Pulang dari RS, Bursa Asia Kompak Menghijau

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
06 October 2020 08:52
People walk past an electronic stock board showing Japan's Nikkei 225 index at a securities firm in Tokyo Wednesday, Dec. 11, 2019. Asian stock markets have risen following a report President Donald Trump plans to delay a tariff hike on Chinese goods. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: Bursa Jepang (Nikkei). (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia pada perdagangan Selasa (6/10/2020) dibuka di zona hijau, mengikuti bursa acuan global, yakni Wall Street yang ditutup menghijau pada perdagangan Senin (5/10/2020) waktu Amerika Serikat (AS).

Tercatat indeks Nikkei Jepang dibuka menguat 0,42%, Hang Seng di Hong Kong melesat 0,54%, STI Singapura naik 0,38%, dan KOSPI di Korea Selatan terapresiasi 0,52%.

Di kawasan Asia, data ekonomi yang dirilis hari adalah data inflasi Korea Selatan pada September 2020. Mengutip dari Tradingeconomics, inflasi Negara Gingseng tersebut secara  bulanan (monthly) tercatat sebesar 0,7% atau naik 0,1 poin dari Agustus sebesar 0,6%.

Sedangkan secara tahunan (yearly), inflasi Korea Selatan pada September sebesar 1%, naik 0,3 poin dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar 0,7%.

Dari Negeri Paman Sam, kabar dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit membuat bursa acuan global, Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Senin (5/10/2020) waktu AS, atau Selasa pagi waktu Indonesia.

Tercatat, Indeks Dow Jones Industrial Average terbang hingga 465,8 poin atau naik 1,7% ke level 28.148,64, Nasdaq melesat 257,5 poin atau menguat 2,3% ke 11.332,49 dan S&P 500 naik 60,2 poin atau 1,8% ke 3.408,62.

Dalam cuitannya di akun Twitter, Trump mengatakan bahwa dia bakal meninggalkan Walter Reed National Military Medical Center dan meminta masyarakat untuk tidak panik menghadapi pandemi tersebut.

"Jangan takut Covid. Jangan biarkan ia menguasaimu. Kita telah mengembangkan, di bawah pemerintahan Trump, beberapa obat dan pengetahuan yang sangat bagus. Aku merasa lebih baik dari diriku 20 tahun yang lalu!" ujarnya.

Dokter kepresidenan yang merawat Trump mengatakan kondisi presiden "terus membaik" dalam 24 jam terakhir setelah mendapatkan suntikan remdesivir kelima dan terakhir, tetapi mengingatkan bahwa dia kemungkinn "belum sepenuhnya keluar dari kondisi berbahaya."

Sebelumnya, mereka menggunakan dexamethasone, senyawa steroid yang direkomendasikan untuk penderita corona (Covid-19) dalam status parah. Kadar oksigen orang nomor satu AS tersebut memang sempat dua kali anjlok, yang memicu koreksi Wall Street.

Kondisi Trump dan lemahnya penyerapan tenaga kerja AS per September kian mengisyaratkan pentingnya stimulus tambahan di era pandemi. Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin berbicara lewat sambungan telepon mendiskusikan beberapa angka.

Semenjak dirawat, Trump kian kedodoran dari calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden yang memenangi 51% suara dalam polling. Mengacu pada polling Reuters/Ipsos pada 2-3 Oktober yang dirilis pada Minggu tersebut, Trump meraup 41% suara pemilih.

"Melihat bahwa Biden telah unggul di kebanyakan hasil polling, ini menunjukkan bahwa pasar mulai menerima probabilitas lebih besar bahwa dia akan menang dan lebih sedikit probabilitas bahwa hasilnya akan ketat dan berujung gugatan," tutur Ajay Rajadhyaksha, Kepala Riset Makro Barclays, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mayoritas Libur, Beberapa Bursa Asia Hijau Gaes!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular