Ada Maskapai Baru? Nama Bos Lion Air Rusdi Kirana Disebut

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
05 October 2020 10:22
Pemilik Lion Air Rusdi Kirana
Foto: Pemilik Lion Air Rusdi Kirana (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rumor pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana membentuk maskapai baru kian santer. Kabar ini mencuat di tengah saat maskapai Singa Merah ini digugat di pengadilan terkait tunggakan sewa pesawat.

Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman, menyebutkan, terdapat sejumlah spekulasi soal kabar Rusdi Kirana membentuk maskapai baru. Salah satunya memang adanya faktor gugatan dari pihak lessor.

"Kalau masalah apakah airline ini hanya strategi reaktif dari gugatan pengadilan mengenai pembayaran leasing, yah kita sih bisa saja tebak-tebakan," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (2/10/20).

Di sisi lain, tidak menutup kemungkinan bahwa rencana ini bisa jadi sebagai upaya ekspansi bisnis dari Rusdi Kirana. Gerry bilang, hal ini tidak terlepas dari perkembangan kasus Covid-19 dan penerbangan domestik.

Di China misalnya, lanjut Gerry, penerbangan domestik pada Juli saja mereka sudah bisa recover hingga 90%. Kondisi ini terjadi hanya 4-6 bulan dari puncak jumlah kasus aktif mereka.

"Jadi ya saya tidak kaget kalau ada yang melihat kesempatan untuk ekspansi ketika demand mulai pulih jika puncak pandemi sudah lewat," bebernya.

Apalagi, Rusdi Kirana bukanlah pebisnis kemarin sore. Pengalaman mendirikan Lion Air Group setelah masa krisis pernah dilalui.

"Setelah pandemi ini, akan banyak pesawat yang available dengan harga murah. Ingat, Lion Air juga mulai di tahun 2000, di masa recovery Indonesia dari krismon 1998. Jadi yah nggak kaget kalau misalnya Pak Rusdi Kirana melihat ada kesempatan di masa recovery pandemi Covid-19," tandasnya.

Gerry tak menampik bahwa situasi penerbangan saat ini memang sedang memprihatinkan. Namun, bukan berarti tidak mungkin ada yang bisa melihat justru situasi sekarang jadi kesempatan untuk ekspansi.

"Paling cepat juga akhir tahun 2020 atau akhir kuartal I tahun 2021. Apa salahnya bersiap-siap untuk ekspansi. Nggak cuman Lion Air Group kok yang begini. Kemarin Rex Air di Australia juga mengumumkan akan ekspansi masuk ke rute-rute antar kota-kota besar di Australia menggunakan pesawat jet dan sudah tanda tangan leasing, untuk pesawat 737nya tiba mulai di November dan layanan jetnya mulai di Maret 2021. Australia sendiri juga pasar domestiknya merosot karena pandemi ini," katanya.

Sementara itu, beredar juga desain pesawat dengan nama maskapai Super Air Jet, menggunakan hasil pabrikan Airbus dan Boeing. Gerry sendiri sempat mengunggah gambar tersebut di akun media sosialnya.

Dari gambar pesawat ini, berwarna dominan putih dibumbui dengan sedikit corak berwarna merah khas Lion Air. Di badan pesawat itu tertulis 'Super Air Jet' yang dimungkinkan menjadi nama dari maskapai baru yang tengah disiapkan oleh Lion Air tersebut.

Gerry menjelaskan bahwa gambar yang diunggah adalah konsep livery Super Air Jet menggunakan Boeing 737. Konsep tersebut didesain berdasarkan unggahan sebelumnya yang lebih dulu tersebar, dengan desain menggunakan Airbus A320.

"Unggahan kemarin adalah bocoran yang diterima di kalangan industri dan pertama di upload ke sosmed oleh akun twitter dan facebook yg dikelola oleh media Aviatren," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa bocoran gambar ini belum tentu benar yang akan dipakai maskapai baru nantinya. Artinya, spekulasi desain masih bisa berubah dan belum tentu digunakan.

"Menurut saya wujud yang diunggah masih merupakan konsep dan bukan jaminan maskapainya nanti akan terbang dengan livery seperti itu," tandasnya.

Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Budi Prayitno mengakui saat ini memang ada pengajuan izin terbang baru atau Air Operator Certificate (AOC). Hanya saja dia tak menjelaskan nama orang atau perusahaan yang melayangkan pengajuan maskapai tersebut, apakah terkait Rusdi Kirana.

"Informasi yang dapat saya sampaikan adalah, ada satu badan hukum yang mengajukan AOC baru dan saat ini sedang dalam proses untuk penerbitannya. Untuk nama badan hukum tersebut, saya belum bisa sampaikan sampai AOC-nya terbit," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (1/10/20).

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, sempat tidak membantah adanya rencana tersebut. Kendati demikian, dia juga tak menjelaskan detail rencana pembentukan maskapai baru Rusdi Kirana.

"Saya belum bisa memberikan keterangan terlebih dahulu," ujarnya kepada CNBC Indonesia, ketika di konfirmasi pada Kamis (1/10/20).


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kisah Calo Tiket yang Sukses Bikin Maskapai Termurah di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular