Dow Jones Dibuka Melompat 425 Poin Sambut Prospek Stimulus

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
28 September 2020 20:56
Trader Gregory Rowe works on the floor of the New York Stock Exchange, Monday, Aug. 5, 2019. Stocks plunged on Wall Street Monday on worries about how much President Donald Trump's escalating trade war with China will damage the economy. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka melompat pada perdagangan Senin (28/9/2020), setelah investor menilai koreksi selama 4 pekan terakhir cenderung berlebihan.

Indeks Dow Jones Industrial Average dibuka naik 425 poin (+1,6%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan 10 menit kemudian surut menjadi 337,15 poin (+1,2%) ke 27.511,11. Nasdaq tumbuh 123,7 poin (+1,1%) ke 11.037,28 dan S&P 500 naik 38,3 poin (+1,2%) ke 3.336,73.

Saham teknologi melompat pada sesi pembukaan Senin, di mana saham Facebook dan Amazon menguat lebih dari 1% sedangkan Apple dan Netflix tumbuh masing-masing sebesar 2% dan 1%. Di sisi lain, saham Alphabet (induk usaha Google) dan Microsoft tumbuh lebih dari 1,6%.

Saham siklikal yang diuntungkan dari pemulihan ekonomi juga naik, seperti misalnya saham perbankan seperti JPMorgan Chase, Bank of America, Citigroup, Wells Fargo, Goldman Sachs dan Morgan Stanley yang meroket lebih dari 1%.

Pasar menyambut positif Ketua Kongres Nancy Pelosi yang pada Minggu mengatakan bahwa kesepakatan stimulus pandemi masih bisa dicapai karena kubu Partai Demokrat siap menerima paket stimulus dengan nilai lebih kecil, sebesar US$ 2,4 triliun, sesuai keinginan Partai Republik.

Investor terus memantau perkembangan stimulus fiskal setelah negosiasi antara Partai Demokrat dan Gedung Putih pada bulan lalu sempat berujung pada kebuntuan. Kongres bakal melakukan pemungutan suara untuk persetujuan UU stimulus yang baru pekan depan.

Pandemi corona juga masih menjadi perhatian, setelah New York mencatatkan lebih dari 1.000 kasus baru dalam sehari pada hari Sabtu kemarin. Itu merupakan yang pertama kali level psikologis 1.000 tertembus.

Secara bulan berjalan, indeks Dow Jones dan S&P 500 terhitung ambles masing-masing sebesar 4,4% dan 5,8%, sedangkan Nasdaq ambruk 7,3%.

"September masih menjadi bulan bert bagi pasar saham AS, terutama bagi Nasdaq... kami memperkirakan pasar masih berdarah-darah hingga Oktober," tulis Mike Wilson, Kepala Perencana Saham Morgan Stanley, sebagaimana dikutip CNBC International.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular