
3 Hari Ditindas Dolar AS, Rupiah Bangkit dan Melawan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot pagi ini. Rupiah yang sudah lemas tiga hari beruntun tentu punya peluang untuk bangkit.
Pada Jumat (25/9/2020), US$ 1 setara dengan Rp 14.840 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,03% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kemarin, rupiah mengakhiri perdagangan pasar spot dengan depresiasi 0,44% di hadapan dolar AS. Ini membuat rupiah sudah melemah selama tiga hari berturut-turut. Selama tiga hari itu, rupiah anjlok 1,05%.
Rupiah yang sudah 'murah' tentu jadi menarik lagi di mata investor. Aksi beli membuat mata uang Tanah Air mampu mencatatkan technical rebound.
Selain itu, tekanan di pasar keuangan global agak reda. Dini hari tadi waktu Indonesia, bursa saham New York ditutup menguat di mana indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,2%, S&P 500 bertambah 0,3%, dan Nasdaq Composite terangkat 0,37%.
Data ekonomi terbaru dari AS berhasil menyulut optimisme investor. Penjualan rumah baru pada Agustus 2020 naik 4,8% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 1,011 juta unit. Lebih baik ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Reuters dengan perkiraan 895.000 unit. Pencapaian Agustus jadi yang terbaik sejak 2006.
Ini menjadi pelipur lara karena data lainnya kurang menggembirakan. Pada pekan yang berakhir 19 September, jumlah klaim tunjangan pengangguran di Negeri Paman Sam tercatat 870.000. Sedikit lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya yaitu 866.000.
"Ekonomi AS sedang menuju pemulihan dengan pola V-shaped, terlihat dari data penjualan mobil, rumah, dan konsumsi rumah tangga. Ini adalah sesuatu yang tentu ingin Anda lihat. Memang masih ada sedikit noda, yaitu klaim tunjangan pengangguran," kata Phil Orlando, Chief Equity Strategist di Federated Hermes, seperti dikutip dari Reuters.
Namun secara umum sentimen di pasar sudah membaik. Hasrat untuk berburu aset-aset berisiko kembali muncul, sehingga arus modal mengalir ke pasar keuangan negara-negara berkembang Asia, termasuk Indonesia. Rupiah jadi punya pijakan untuk menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Dolar AS Balas Dendam, Rupiah Dibikin KO Hari Ini
