
Erick: Antam Tender Ulang Pengadaan Listrik Smelter Haltim

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan untuk melakukan lelang (tender) kembali pengadaan listrik untuk memasok listrik di smelter feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di Halmahera Timur.
Kriteria paling utama yang akan dipilih untuk pemenang tender tersebut adalah perusahaan yang bisa menyediakan listrik dengan harga paling murah.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pembukaan lelang untuk pengadaan pasokan listrik di smelter tersebut baru saja dilakukan dan hingga saat ini sudah terdapat 36 perusahaan yang mendaftar.
"Insya Allah ada solusi, dengan tender dibuka ada 36 peminat dari swasta dan BUMN, tapi harga termurah di bawah harga yang sekarang sangat mahal itu," kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (22/9/2020).
Dia mengungkapkan, kejadian ini merupakan hal yang cukup aneh ketika pembangunan smelter tidak dibarengi dengan pasokan listrik yang akan menggerakkan smelter tersebut. Untuk itu, imbuhnya, penyelesaian smelter ini menjadi salah satu tolak ukur kinerja direksi Antam.
"... Sangat aneh bangun smelter tapi listriknya tidak ada," imbuh dia.
Seperti diketahui, pembangunan smelter Antam ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2021 mendatang dengan kapasitas produksi mencapai 13.500 ton dalam nikel (TNi). Pembangunan smelter ini telah memakan waktu cukup panjang sejak 2012 silam dan disinyalir telah memakan dana investasi mencapai US$ 289 juta.
Beberapa bulan lalu, Direktur Utama PT Inalum (Persero) Orias Petrus Moedak mengatakan penyelesaian proyek tersebut telah mencapai 97,98% namun masih terkendala dengan aliran listrik yang belum tersedia.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kementerian BUMN Lelang Pengadaan Listrik Untuk Smelter Antam