The Fed Diprediksi Bawa Kabar Bagus, Dow Futures Menguat

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
16 September 2020 19:18
Traders work on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York City, U.S., November 12, 2018. REUTERS/Brendan McDermid
Foto: Ekspresi Trader di lantai bursa amerika di New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, AS, 12 November 2018. REUTERS / Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (16/9/2020) menguat, di tengah antisipasi pengumuman kebijakan moneter AS yang lebih pro-pemulihan ekonomi.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average naik 137 poin (+0,5%), mengimplikasikan reli indeks tersebut lebih dari 110 poin pada pembukaan nanti. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq juga naik, masing-masing sebesar 0,5% dan 0,2%.

Pada Rabu, Federal Reserve (The Fed) bakal mengakhiri Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang telah berjalan selama dua hari. Ini bakal menjadi momen pertama Ketua The Fed Jerome Powell mengumumkan kebijakannya setelah mengubah pendekatannya terhadap batas inflasi.

RDG yang dikenal sebagai rapat Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) ini akan membagi update kuartalan atas estimasi pertumbuhan ekonomi, kondisi pengangguran dan arah inflasi serta arahan mengenai kebijakan moneter ke depannya.

"Optimisme ditopang oleh mengalirnya kabar bagus ekonomi, kinerja kuat emiten, dan prospek akan kabar melegakan yang lebih banyak dari The Fed, mengindikasikan mereka masih akan berkomitmen melanjutkan pemulihan sembari menyediakan kebijakan pendukung," tutur Jim Paulsen, Kepala Perencana Investasi Leuthold Group, kepada CNBC International.

Rilis kinerja beberapa emiten kakap juga membantu penguatan sentimen pasar. FedEx dan Adobe setelah pengumuman pasar kemarin mengumumkan kinerja yang lebih baik dari ekspektasi. Saham Adobe menguat lebih dari 2%.

Sementara itu, saham FedEx di sesi pra-pembukaan lompat 9% setelah mencatatkan lonjakan pengiriman barang menjadi lebih dari 9% akibat ledakan permintaan bisnis e-commerce. Laba bersih per saham perseroan tercatat sebesar US$ 2,18 per unit.

Pada Selasa, indeks Dow Jones menguat 2,3% dengan ditopang saham Apple yang diburu karena perseroan merilis produk baru. Indeks S&P 500 naik 0,5% dan indeks Nasdaq bertambah 1,2%.

Hari ini, pelaku pasar memantau data penjualan ritel Agustus yang bakal dirilis berbarengan dengan pembukaan pasar. Analis dalam polling FactSet mengekspektasikan kenaikan sebesar 1,1%, atau relatif sama dengan angka pertumbuhan pada Juli sebesar 1,2%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular