
BRI Jauh Lebih Siap Hadapi PSBB Ketat DKI Jakarta Jilid 2

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyatakan jauh lebih siap menghadapi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat yang baru saja diterapkan kembali sejak Senin (14/09/2020). Perbankan jauh lebih siap menghadapi PSBB jilid dua ini karena aktivitas ekonomi masih berjalan, bukan berhenti sama sekali sepeti pada pertama kali.
"Setelah melewati PSBB yang pertama pada Maret April, PSBB ketat kedua ini sudah jauh lebih menyiapkan diri," kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo, Selasa (15/09/2020).
Selain itu retriksi atau pembatasan yang sudah dilakukan untuk membatasi aktivitas dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Meskipun dia mengakui ada konsekuensi dari pembatasan tersebut pada aktivitas ekonomi.
"Secara internal masing-masing sudah menyiapkan diri, misalnya disinfektasi ruangan yang tempat layanan kantor cabang, WFH secara bergiliran, rapid test dan penanganan dengan penyediaan safe house. Sehingga kami pada PSBB tahap dua jauh lebih siap," kata Haru.
Haru mengatakan setelah perusahaan tetap memprioritaskan kesehatan karyawan dan nasabahnya, baru setelahnya melakukan penyelamatan bisnis nasabahnya melalui berbagai program mulai dari yang paling kecil. Apalagi pandemi Covid-19 berbeda dengan krisis sebelumnya, kali ini berdampak pada semua level dan tingkat sosial, sehingga dampaknya pun dirasakan nasabah mikro.
Hingga Agustus 2020, BRI telah melakukan restrukturisasi terhadap 2,9 juta nasabah dengan nilai berkisar Rp 189 triliun. Haru mengatakan BRI akan terus meneruskan aktivitas ini untuk mengurangi beban dari UMKM sehingga bisa digunakan untuk pengembangan bisnisnya, sehingga tidak melakukan penutupan usaha atau pemutusan hubungan kerja.
Bahkan untuk nasabah yang gagal, BRI membuka potensi untuk melakukan restrukturisasi kembali jika persyaratannya memungkinkan. Haru mengatakan perusahaan pun telah menyiapkan cadangan untuk kemungkinan tersebut.
"Ini harga sebuah krisis, dan ini harus dilakukan kalau kita punya pikiran positif semuanya akan kembali normal," ujar Haru.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Web Pasar BRI, Inovasi Dorong Aktivitas Penjual & Pembeli